PSM Makassar Wajib Waspadai Umpan Silang dan Bola Mati Bali United

Tim berjuluk Pasukan Ramang ini masih berada di peringkat 10 dengan 32 poin.

Sedangkan Bali United berusaha tetap berada di peringkat empat klasemen, batas masuk champions series. 

Tim Serdadu Tridatu mengoleksi 41 poin.

Jika kalah dari PSM Makassar posisi mereka terancam.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, gaya permainan Bali United kontradiksi dengan permainan ditampilkan PSM Makassar. 

Ia pun menyebut, M Arfan dan kolega mendapat keuntungan dalam sistem, strategi dan pola main dianut selama Bali United. 

“Saya melihat Bali United  lapangan tengah tidak mau dia kuasai, karena banyak melakukan truepass dan  longpass. Beda dengan PSM yang menguasai lapangan tengah, sehingga saya prediksi persentase nanti baik di lapangan tengah maupun finishing di garis 16 lebih didominasi PSM,” sebutnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (20/2/2024).

Menurutnya dengan penyerangan tersebut, pemain bertahan PSM Makassar akan terpancing meninggalkan posisinya untuk membantu penyerangan. 

Tujuannya, agar Laskar Pinisi bisa melakukan double serangan, bahkan empat sampai lima serangan. 

Namun, jika tidak dibaca dengan baik oleh penggawa PSM Makassar akan menjadi sebuah blunder.

Lantaran Bali United memang menginginkan itu terjadi.

Bek sayap dan penyerang sayap fokus menyerang.

Dengan begitu, mereka akan memaksimalkan serangan balik cepat ke sisi sayap untuk menciptakan peluang maupun gol. 

Akhirnya, stopper PSM Makassar akan meninggalkan tempatnya juga dan striker Bali United akan muncul di dalam kotak penalti. 

Baca juga: Stadion Kalegowa Jadi Lokasi Hitung Suara Caleg, di Mana Pemain PSM Latihan?

“Kondisi seperti ini secara psikologi emosional, gelandang dan pertahanan keluar untuk mencetak gol. Nah ini jangan sampai terjadi dan tidak terbaca. Sebab, Bali United memang mengharapkan seperti itu,” tutur eks Asisten Timnas Indonesia ini.