Nasdem Makassar Temukan Penurunan Suara di Dapil Sulsel I DPR RI
Komisi Saksi Nasdem Makassar Mario David mengatakan, banyak laporan warga resah akibat suara di info pemilu KPU berubah.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Nasdem Makassar temukan terjadinya perubahan suara dalam situs pemanatau pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Perubahan suara itu diklaim terjadi penurunan suara sebanyak 1.000 dari hasil seharusnya.
Komisi Saksi Nasdem Makassar Mario David mengatakan, banyak laporan warga resah akibat suara di info pemilu KPU berubah.
Hal itu terjadi kepada seluruh calon anggota legislatif (Caleg) dari partai Nasdem yang maju ke DPR RI.
"Dimana menunjukkan kemarin di pukul 07.00 dan pukul 08.00 ini ada penurunan semua suara caleg partai Nasdem khususnya yang ada di DPR RI," katanya saat ditemui di Kantor Nasdem Makassar, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Minggu (18/2/2024).
Penurunannya, kata Mario David, cukup signifikan karena menyentuh angka 1.000 suara.
Padahal di dapil Sulsel I ada nama mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi dan juga Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo.
"Kakak Fatma dari pukul 19.16 suaranya 39 ribu turun jadi 37 ribu, Kakak Rudianto Lallo juga begitu, kami juga begitu, rata-rata turun 1.000 per jam," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini tentu mengkhawatirkan karena kehilangan suara yang begitu banyak.
Adapun kata Mario David, dirinya mengetahui jika aplikasi sirekap bukanlah data real count karena berbagai kesalahan.
Sirekap kata Mario David, hanyalah jendela informasi kepada masyarakat yang dilakukan KPU dalam rangka akuntabilitas publik dan informasi.
"Namun kemudian angkanya berubah-ubah dan cenderung turun, masyarakat jadi khawatir, kan diharapkan makin bertambah jam dan hari, makin naik suara tapi ini makin turun," ujarnya.
Lanjut Mario David, caleg Nasdem menggap kontestasi pemilu adalah sebuah kompetisi dan harus berjalan dengan sehat.
Dirinya tak ingin ada pihak melakukan operasi untuk menekan KPU dalam kontestasi ini.
"Kita mencurigai tidak menuduh, tapi kita berharap KPU tetap bisa menjaga suara-suara rakyat yang telah diberikan kepada kami," jelasnya.
"Kita juga berharap ini hanya teknikal eror, bukan human eror, apalagi kalau ada setingan. ini yang tidak kita inginkan bersama," kata dia.
| Peran Oknum Polwan dan 3 Oknum TNI Diduga Palak Sopir Travel di Gowa, Reaksi Kapolda Sulsel |
|
|---|
| Partai Amanat Demokrasi Indonesia Bentuk Pengurus di Sulsel, Struktur Nasional Rampung Awal 2026 |
|
|---|
| Pemprov Sulsel Sasar Perbaikan 452 Rumah Tidak Layak dan Korban Bencana |
|
|---|
| Polda Sulsel Gandeng Bareskrim Bongkar Jaringan Penculik Bilqis di Bali, Jateng, Jambi hingga Kepri |
|
|---|
| Nurdin Halid Minta Bank Bentuk Tim Khusus Bantu Pensiunan Korban Kredit Fiktif di Pinrang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.