Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Nasehat Buya Yahya! Hal Harus Dilakukan Seorang Istri Jika Suaminya Tempramental

Pendakwah Buya Yahya mengatakan, istri harus mengoreksi diri terlebih dahulu jika memiliki suami tempramental.

Editor: Sudirman
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya. Buya Yahya membagikan lima tips perlu dilakukan jika ingin doa dikabulkan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan suami istri tak selalu berjalan harmonis.

Bahkan seringkali terjadi cekcok dalam berumah tangga.

Tak jarang seorang istri mendapatkan suami yang tempramental.

Ada seorang suami yang sering marah-marah hingga istrinya tidak betah lagi tinggal di rumah bahkan ada yang langsung memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana sikap istri menghadapi suami yang suka marah dan tempramental, haruskah istri minta cerai?

Pendakwah Buya Yahya mengatakan, istri harus mengoreksi diri terlebih dahulu jika memiliki suami tempramental.

Bisa saja seorang suami marah atau nekat berbuat dzalim kepada istri karena ketelodoran istri dalam melaksanakan kewajiban kepada suami.

Atau seorang istri melakukan sesuatu kesalahan yang tidak ia rasa namun amat menyakitkan suami.

"Jika demikian adanya, maka seorang istrilah yang perlu berbenah diri terlebih dahulu sebelum menuntut sang suami berbenah," kata Buya Yahya, Selasa (6/2/2024).

Lanjut Buya, cara tersebut merupakan cara pertama yang dapat menyelesaikan masalah dalam berumah tangga antara suami dan istri, namun sering kali dilupakan.

Namun jika ternyata memang sifat dan perilaku suami adalah dzalim dengan marah tanpa sebab serta melampiaskanya amarah tersebut dengan cara dzalim seperti memukul atau mencaci maki yang menyakitkan.

Hal yang demikian tentu amat mengganggu keindahan dalam berumah tangga, maka seorang istri mempunyai dua pilihan.

Petama, istri harus bersabar dan berusaha untuk merubahnya dan sungguh ini adalah suatu kemuliaan yang agung.

Kedua sambung Buya, jika memang istri tidak mampu untuk bersabar maka ia bisa minta cerai karena seseorang tidak boleh dipaksa untuk bertahan di bawah kedzaliman.

Sebab salah satu sebab diperkenankannya seorang istri meminta cerai adalah jika ia benar-benar didzalimi suami.

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved