Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Caleg Intimidasi Warga

Syamsuddin A Hamid Singgung H Irwan: Salah Ngomong Itu, Saya Juga Tak Pernah Takut

Caleg DPR RI itu ingatkan H Irwan supaya berhati-hati berbicara, apalagi sebagai wakil rakyat.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menanggapi pernyataan anggota DPRD Sulsel, H Irwan. Syamsuddin Hamid juga mengaku tak pernah takut kepada H Irwan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menanggapi pernyataan anggota DPRD Sulsel, H Irwan.

Syamsuddin Hamid juga mengaku tak pernah takut kepada H Irwan.

Caleg DPR RI itu ingatkan H Irwan supaya berhati-hati berbicara, apalagi sebagai wakil rakyat.

"Haji Iwan, minta tolong jangan ganggu saya," kata Syamsuddin, Senin (12/2/2024).

Syamsuddin pun menyampaikan jika dirinya juga tak pernah takut.

Hal itu disampaikan Syamsuddin sebagai jawaban atas pernyataan Irwan yang menyebut tak takut sama eks bupati Pangkep.

Aliran Air Mina Warga Pangkep Diputus, H Irwan: Saya Wakil Rakyat, Saya Harus Lindungi Rakyat

Irwan DPRD Sulsel Murka Usai Timses Devy Dituduh Putus Air Warga: Syamsuddin Saja Saya Tidak Takut!

Sebelumnya, Irwan mengaku tak takuti Syamsuddin setelah Mina, Warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, mengaku aliran airnya diputus timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

"Jangan juga mengancam wartawan dan bawa-bawa institusi Polri," kata dia.

Ia menegaskan, air bersih yang dicabut itu adalah program Pamsimas.

Pamsimas adalah program nasional untuk masyarakat Mangilu yang dibangun masa pemerintahan Syamsuddin.

Tak Takut sama Syamsuddin dan Ancam wartawan

Seorang warga Pangkep, Mina mengaku aliran airnya diputus oleh tim sukses Caleg DPR RI, Devy Angriani S.

Mina pun menyebut, perlakuan tersebut diterimanya setelah mengaku memilih mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid sebagai anggota DPR RI.

Ternyata sosok Devy Angriani S adalah istri Irwan. Keduanya sama-sama dari Partai Nasdem.

Irwan tak membela Mina yang diputus airnya. Ia membela Devy sampai nekat mengancam.

Irwan yang bertarung di daerah pemilihan Sulsel VI, meliputi Maros, Pangkep, Barru dan Parepare itu mengancam akan melapor ke polisi.

Demi memuluskan laporannya, Irwan bahkan berencana mengeluarkan Rp100 juta untuk menyogok oknum polisi.

Ia tak terima keluhan Mina dijadikan berita.

"Sama Syamsuddin saja saya tidak takut. Apalagi sama kau," kata Irwan dengan nada tinggi, Minggu (11/2/2023).

Irwan ancam reporter Tribun-timur.com lantaran membuat berita soal keluhan Mina.

Tak sampai disitu, pemilik 12.827 suara pada Pemilu 2019 lalu itu juga mengancam akan melapor ke polisi.

"Saya akan lapor kau ke polisi. Sayangnya kau (reporter) perempuan," kata dia.

Irwan bahkan berencana mendatangi kantor Tribun-timur di Makassar.

"Saya bisa bayar polisi Rp100 juta untuk penjarakan kau," kata dia.

"Kalau saya mau, kamu bisa dipecat besok," lanjut Irwan.

Profil Irwan

Irwan adalah satu dari Caleg 2019 yang terpilih di DPRD Sulsel.

Berdasarkan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 KPU, Irwan berhasil duduk di DPRD Sulsel.

Sebelum terpilih di Provinsi Sulsel, Irwan pernah menjadi Anggota DPRD Pangkep dari Partai Nasdem.

Mantan Ketua Nasdem Pangkep tersebut meraih 12.827 suara.

Irwan duduk setelah menyingkirkan petahana dari Partai Nasdem, Muslim Salam. 

Kala itu, Irwan mengaku bersyukur lantaran mendapat kepercayaan dan amanah oleh masyarakat.

Irwan klaim, untuk pertama kali ada caleg dari Pangkep lolos ke DPRD Sulsel.

"Ini juga memecahkan sejarah. Pertama anggota DPRD Pangkep yang lolos di tingkat DPRD Sulsel,” kata dia saat itu.

Diketahui, pada 2019 lalu, suara Partai Golkar teratas di Sulsel VI.

Suara Golkar mencapai 245.049 suara dan meraih dua kursi. 

Dua kursi Golkar tersebut diraih, Ina Kartika Sari dengan (19.652 suara) dan Sofyan Syam dengan (36.207 suara).

Sementara PKB, PDIP dan PKS masing-masing meraih satu kursi.  

Tanggapan timses Devy

Tim Kampanye Caleg DPR RI, Devy Angriani S menanggapi isu pemutusan aliran air warga di Desa Mangilu.

Mina mengaku, aliran air di rumah diputus seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Tim kampanye, Kadarullah Halim mengatakan pihaknya tak tahu menahu soal kejadian ini.

Ia menyebutkan Devi Angriany S tidak pernah menginstrukaikan bentuk kampanye negatif seperti itu.

"Bahkan dalam setiap sosialisasi,  beliau mengajak untuk melawan setiap bentuk intimidasi dalam pemilu," sebutnya.

Kadarullah menyebutkan Devi Angriany S selalu menghormati pilihan rakyat dalam pemilu. 

Menurutnya, perbedaan pilihan politik itu adalah konsekuensi dari demokrasi yang tidak bisa dihindari. 

"Maka saling menghargai dan menghormati pilihan politik adalah hal mutlak," tambahnya.

Meski begitu, kata Kadarullah, pihaknya akan tetap melakukan investigasi terkait hal ini.

"Apakah benar dilakukan tim kami atau hanya provokasi untuk mengganggu jalannya pemilu," tutupnya.

Sebelumnya, Mina, seorang warga di Desa Mangilu, Kecamatan Bungoro, mengeluh aliran air di rumahnya diputus.

Penyebabnya, karena beda pilihan caleg.

Aliran air di rumah Mina diputus oleh seorang timses Caleg DPR RI, Devy Angriani dari partai Nasdem.

Mina mengatakan airnya diputus pagi ini oleh oknum timses tersebut.

"Saya kan memilih mantan bupati, Pak Syamsuddin. Terus  saya saya diminta untuk pilih istrinya Haji Irwan (anggota DPR Provinsi), Devy Angriani," ujarnya.

Sebelum pemutusan aliran air ini, Mina sudah sering mendapatkan intimidasi dari timses caleg tersebut.

Bahkan bahkan, kata dia, kepala desa pun sempat mengintimidasi Mina melalui iparnya.

"Kepala desa telepon iparku, katanya kenapa saya jadi timses H Syamsuddin. Lalu dia juga bilang kapan-kapan ada masalah, kamu jangan salahkan saya," ujarnya.

"Setelah itu juga ada timses yang telepon, kalau saya tidak pilih caleg itu air saya diputus, karena katanya Pamsimas sumber air ini, haji Irwan yang usul," ujarnya.

Mina menuturkan, ada sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas.

"Semuanya itu sudah juga ditanya untuk pilih caleg itu, tapi hanya saya yang diputus alirannya. Meteran saya dikunci," tambahnya.

Beruntungnya, air di rumah Mina kembali mengalir, setelah adanya tim dari H Syamsuddin yang membantu.

"Tadi ada lagi timsesnya ibu Devy, tapi saya bilang tidak usah. Sudah dinyalakan kembali sama tim Haji Syamsuddin," tutupnya.

Kepala Desa Mangilu, Abdul Malik saat dikonfirmasi membantah hal tersebut.

"Tidak ada seperti itu, hoaks kalau ada yang bicara begitu," ujarnya.

Ia menyebutkan ada oknum yang mengatasnamakan dirinya yang memutuskan aliran air di rumah warga tersebut.

"Kalau masalah itu saya juga tidak tau. Tadi pagi baru disampaikan sama salah satu warga dan diatas namakan juga pak desa yang putuskan, padahal saya tidak bilang begitu, tapi sekarang sudah aman," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pangkep, Samsir Salam menyebutkan hingga kini tak menerima laporan terkait hal ini.

"Sampai sekarang belum ada," kata dia.  (*/tribun-timur.com)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved