Makna Alhamdulilllah Menurut Quraish Shihab

TRIBUN-TIMUR.COM - Cendekiawan Muslim Indonesia Prof Quraish Shihab dalam Mutiara Hati, membahas konsep hamdalah.

Hamdalah, yang terdiri dari kata "hamd" yang dapat diartikan sebagai pujian, dan "Al" dalam Alhamdulillah diartikan sebagai segala.

Jika kita mengucapkan Alhamdulillah, itu secara harfiah bermakna segala puji bagi Allah.

Pujian dalam Hamd tidak bersifat sembarangan.

Kita bisa memuji keindahan suatu benda, namun Alhamd hanya diberikan bagi yang hidup.

Selain itu, pujian harus memberikan dampak positif.

Penting untuk dicatat bahwa pujian dalam Hamd tidak boleh berlebihan.

Meskipun pujian yang berlebihan mungkin dapat ditoleransi, namun pujian yang berlebihan tidak dapat disebut sebagai Hamd.

Ketika kita mengucapkan Alhamdulillah, itu berarti segala puji bagi Allah.

Pujian yang kita berikan pada dasarnya adalah anugerah dari Allah Swt.

Contoh pujian terkait kecantikan atau kedermawanan seharusnya mengarah pada pemahaman bahwa kebaikan tersebut berasal dari Allah.

Misalnya, ketika memuji kecantikan seorang wanita, seharusnya kita menyadari bahwa kecantikan itu adalah anugerah dari Allah yang seharusnya lebih kita puji.

Prof Quraish Shihab menyoroti tiga syarat agar sesuatu dan pelakunya dianggap terpuji.

Pertama, sesuatu yang dipuji harus benar-benar baik.

Kedua, tindakan tersebut dilakukan dengan kesadaran dan tanpa paksaan.

Tindakan baik yang tidak disadari atau dilakukan secara terpaksa tidak layak dipuji.

Jadi, ketika kita mengucapkan Alhamdulillah, itu karena Allah Swt memberikan kebaikan-Nya secara sadar dan bukan karena keterpaksaan, dan itu merupakan sesuatu yang baik.(*)