PON 2024
Nasib Miris Atlet dan Pelatih Sulsel Jelang PON 2024, Honor Dipangkas Latihan Ogah-ogahan
PON 2024 akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada 8 September 2024 mendatang.
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Honor atlet dan pelatih Sulawesi Selatan (Sulsel) yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 akan dipangkas.
PON 2024 akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada 8 September 2024.
Kondisi keuangan Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulsel minim.
Dana hibah KONI Sulsel hanya Rp 17,5 miliar.
Sangat kurang untuk mengakomodir 482 atlet yang akan berlaga di dua tempat berbeda.
482 atlet akan mengikuti 41 cabang olahraga dari 66 yang diperlombakan.
32 digelar di Sumut dan 34 Cabor bertanding di Aceh.
Imbas dari dana yang minim berpengaruh pada honor atlet dan pelatih.
Bahkan masih ada cabor yang belum persiapan jelang PON Aceh-Sumut 2024.
Sekretaris Umum (Sekum) PSTI Sulsel, Nukrawi Nawir mengatakan atletnya belum juga melakukan persiapan.
Padahal perhelatan olahraga nasional itu tinggal enam bulan.
Atlet tidak latihan lantaran belum menerima dana akomodasi.
“Belum ada persiapan karena kami tunggu perintah dari KONI dan Dispora Sulsel. Atlet tidak bisa latihan kalau tidak ada uang transportnya,” katanya kepada tribun timur, Kamis (8/2/2024).
“Intinya wajib ada uang transport latihan atlet, pelatih dan official lainnya, kalau tidak ada tentu latihan asal-asalan saja,” tegasnya.
Persiapan untuk mengikuti PON tanggung jawab penuh dari pemerintah setempat.
Tidak sama saat Pra PON, dimana pengurus Cabor yang berupaya memenuhi kebutuhan atlet.
Dia menuturkan daerah lain sudah melakukan latihan terpusat.
“Karena sudah persiapan PON 2024, kalau Pra PON pengurus Cabor bertanggung jawab untuk latihannya kalau sekarang persiapan PON 2024 tanggungjawab ada sama KONI dan Dispora Sulsel,” ujar Nukrawi.
Menurutnya, dana yang dimiliki KONI dan Dispora sudah cukup.
Akan tetapi pengelolaannya harus sesuai.
Dimana merujuk pada prestasi atlet itu sendiri.
“Sebetulnya dana minim menurut saya tidak minim karena ada juga dana di KONI dan ada juga di Dispora Sulsel. Kalau dana itu dikelola dengan baik untuk kepentingan prestasi saya kira sudah cukup itu,” tandas Sekum PSTI Sulsel.
Dispora Sulsel Cari Dana
Kepala Dispora Sulsel, Suherman mengatakan akan meminta bantuan dari dana corporate social responsibility (CSR) BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
BUMN memang yang paling memungkinkan untuk dimintai bantuan dana.
Pasalnya, setiap perusahaan punya kewajiban untuk memberikan bantuan baik finansial atau nonfinansial ke suatu daerah.
Suherman melihat anggaran hibah yang dimiliki pemerintah jauh dari kata cukup.
Tidak ada jalan lain, harus memanfaatkan BUMN maupun perusahaan swasta yang ada di Sulsel.
“Saat ini kami sudah jelas akan berikan hibah keberangkatan ke PON Aceh-Sumut kita menghitung kebutuhan realnya,” katanya kepada tribun timur, Kamis (8/2/2024).
“Bukan cuma bantuan itu saja, ada juga kita minta dari beberapa BUMN kita minta dana CSR dari masyarakat juga mungkin yang bisa membantu,” terangnya.(*)
Duet Mutiara-Amanda Mahasiswa Unhas Makassar Sumbang Perak Cabor Renang Artistik di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Sepak Takraw Putra Raih Emas di Nomor Beregu PON Setelah 16 Tahun, Tim Putri Perak |
![]() |
---|
Pertama Kali Ikut PON, Cabor Binaraga Sulsel Sumbang Medali di PON XXI Aceh Sumut |
![]() |
---|
Ade Tri Putra Kadiaman dan Anastasya, Kakak Adik Atlet Sulsel Raih Perak Cabor Dansa PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Mutiara Nur Azisah Mahasiswi FIKP Unhas Sabet Perak di PON Aceh-Sumut 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.