Khazanah Islam
Keajaiban Isra Miraj Menurut Quraish Shihab: Mengubah yang Tak Mungkin Menjadi Mungkin
Makna penting bagi Rasulullah SAW, dan umat Islam bersyukur kepada Allah SWT karena Nabi telah mengalami peristiwa Isra' dan Mi'raj.
TRIBUN-TIMUR.COM - Isra' Mi'raj dalam kalender Hijriah jatuh pada tanggal 27 Rajab, menjadi momentum istimewa bagi umat Islam.
Bulan ini memiliki makna penting bagi Rasulullah SAW, dan umat Islam bersyukur kepada Allah SWT karena Nabi telah mengalami peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Dalam sebuah ceramah, Sayyid Muhammad bin Alwy Al-Maliki menyatakan bahwa Isra' dan Mi'raj Rasulullah SAW adalah sebuah mujizat yang tidak dipercayai oleh orang kafir pada saat itu, karena perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW terasa tidak masuk akal.
Perjalanan dimulai dari Mekkah ke Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan ke langit hanya dalam satu malam.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat pertama:
"سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ"
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1).
Dalam sebuah video, M Quraish Shihab mengatakan bahwa arti dari kata "Lailan" adalah waktu malam yang singkat.
Meskipun terdapat hadis yang menceritakan bahwa bantal Nabi Muhammad masih hangat ketika kembali dari perjalanan, hadis ini tidak shahih karena diriwayatkan Nabi Muhammad berangkat dari masjid, bukan dari rumahnya.
Namun, Quraish Shihab mengatakan bahwa hal ini merupakan perumpamaan dari singkatnya perjalanan malam yang ditempuh oleh Rasulullah.
Selain itu, ia juga menjelaskan konsep reliabilitas waktu, yaitu perbandingan tolak belakang antara kekuatan dan kecepatan.
Cahaya akan terlebih dahulu sampai dibandingkan batu ke satu titik yang sama dari titik yang sama.
Ada satu hal dalam hidup manusia yang tidak memerlukan tempat atau waktu, yaitu waktu Tuhan.
Bagi Tuhan, tidak ada masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Dengan demikian, waktu itu sudah datang walaupun waktu itu belum datang untuk manusia.
Tata Cara Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Lengkap Niat dan Bacaan Dzikir |
![]() |
---|
Niat Sholat Ashar Sendiri ataupun Berjamaah, Lengkap Tata Cara Sholat |
![]() |
---|
Niat beserta Tata Cara Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Lengkap Bacaan Dzikir |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir dan Doa Sesudah Salat/ Shalat 5 Waktu |
![]() |
---|
Bacaan Niat Sholat Sebelum Dzuhur atau Sholat Qobliyah Dzuhur, Lengkap Tata Cara Sholat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.