Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Apakah Orang Bertakwa Akan Memperoleh Kekayaan Materi? Ini Penjelasan Quraish Shihab

Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menegaskan bahwa rezeki yang dimaksud dalam ayat tersebut jangan disalahpahami.

|
Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Apakah Orang Bertakwa Akan Memperoleh Kekayaan Materi? Ini Penjelasan Quraish Shihab
DOK PRIBADI
Cendekiawan Muslim Indonesia Prof Quraish Shihab

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada Surat At-Talaq Ayat 2 dan 3 dijelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga kepada orang yang bertakwa.

Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menegaskan bahwa rezeki yang dimaksud dalam ayat tersebut jangan disalahpahami.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّـهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّـهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: "... Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga.

Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS At-Talaq Ayat 2 dan 3)

Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menyampaikan bahwa ayat tersebut jangan disalahpahami dengan berkata, "Banyak orang bertakwa yang kehidupan materialnya terbatas."

Perlu diingat dan dipahami, ayat di atas tidak menyatakan akan menjadikan orang yang bertakwa kaya raya.

Di sisi lain, rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, seperti uang, perhiasan, kendaraan, dan rumah mewah.

Kepuasan hati adalah kekayaan yang tidak pernah habis.

Ada juga rezeki dari Allah SWT yang bersifat pasif. Misalnya si A yang setiap bulannya menerima uang Rp 5 juta, tetapi dia atau salah seorang keluarganya sakit-sakitan. Sementara si B yang hanya memperoleh Rp 2 juta per bulan, tetapi sehat dan hatinya tenang.

Prof. KH Quraish Shihab mengingatkan sekali lagi, kata "rezeki" tidak selalu bersifat material, tetapi juga bersifat spiritual.

Jika ayat di atas menjanjikan rezeki dan kecukupan bagi yang bertakwa, maka melalui Rasulullah SAW mengancam siapa yang durhaka dengan kesempitan rezeki.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada yang menampik takdir kecuali doa, tidak ada yang menambah umur kecuali kebajikan yang luas, dan sesungguhnya seseorang dihindarkan dari rezeki akibat dosa yang dilakukannya." (HR Ibn Majah, Ibn Hibban dan al-Hakim melalui Tsauban ra).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved