Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak SD sampai Demam Usai Hujan-hujan Sambut Konvoi Bupati Wajo, Orang Tua Ikut Bereaksi

Pantauan Tribun-Timur.com, ratusan siswa SD tersebut nampak bersemangat menunggu datangnya rombongan konvoi.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Suasana anak SD di Wajo sambut konvoi Bupati dalam kondisi hujan 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Wajo rela kehujanan demi menunggu rombongan konvoi akbar Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama wakilnya, Amran.

Bahkan, mereka menunggu kurang lebih satu jam dibawah rintik hujan.
 
Pantauan Tribun-Timur.com, ratusan siswa SD tersebut nampak bersemangat menunggu datangnya rombongan konvoi.

Mereka bahkan menyanyikan yel-yel saat Duo Amran melintas di Jl Andi Malingkaan,  Sengkang menggunakan Becak Motor (Bemor) sekira pukul 18.15 Wita.

"Duo Amran, Duo Amran," seru ratusan siswa.

Salah seorang siswa SD As'adiyah Sengkang, Nurul mengaku senang menyambut konvoi akbar.

"Iya seru, ramai sekali," singkatnya.

Berbeda, orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya menyebut seharusnya tidak perlu libatkan anak SD.

"Hujan-hujan kodong anakku, tapi yah diharuskan katanya dari sekolah," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Lanjut kata dia, bahkan ada anak tetangganya mulai demam akibat hujan-hujan.

"Ada kodong anaknya tetangga sudah demam, jadi pulang duluan," lanjutnya.

Sebelum melakukan konvoi bersama, terlebih dulu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggelar apel akbar di Lapangan Upacara Kantor Bupati Wajo, Rabu (7/2/24).

Apel ini sebagai kegiatan perpisahan kepemimpinan Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama wakilnya, Amran (Duo Amran)

Dimana, Duo Amran resmi dilantik pada Jum'at (15/2/2019) lalu di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pantauan Tribun-Timur.com, apel akbar berlangsung khidmat disertai hujan curah tinggi.

Tak ada peserta yang bergerak dari tempat apel meskipun hujan deras, sebab Bupati dan wakilnya tetap bergeming di mimbar.

Sembari memberi sambutan, Bupati Wajo Amran Mahmud meneteskan air mata seolah-olah memberi pesan terakhir kepada jajaran yang selama lima tahun bekerja dan membantu tugas serta tanggung jawabnya.

"Semoga hujan hari ini menjadi berkah bagi kita semua. Lima tahun bukan waktu yang cukup untuk mengabdi kepada masyarakat. Semoga kedepan kita masih bisa bersama, (bagus kalau dua kali)," ucap Amran Mahmud.

"Terima kasih atas dedikasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja sama dalam membangun Kabupaten Wajo tercinta," sambungnya.

Tak kalah harunya, Wakil Bupati Wajo Amran bahkan menangis tersedu-sedu ketika mendapat giliran memberi sambutan terakhir masa tugasnya.

"Saya bersama dengan bapak Bupati tinggal menghitung mundur masa kerja kami dalam lima tahun. Selama 1818 hari kami bekerja minta maaf apabila ada kekurangan," ujar Amran.

"Terkhusus kepada Ibu Sekda terima kasih banyak atas pelajarannya. Dulunya tidak ada apa-apanya tapi berkat beliau alhamdulillah hari ini saya berdiri di sini," tambahnya.

Duo Amran berkomitmen akan bekerja lebih maskimal jika kembali diberikan kepercayaan memimpin Kabupaten Wajo.

"Jika kami terpilih lagi Insya Allah akan banyak perubahan di Bumi Lamaddukkelleng ini," ungkapnya.

Setelah apel selesai, silih berganti Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN memberi salam penghormatan kepada Duo Amran. Dari berfoto hingga berpelukan satu sama lain.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved