Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Terkini Gempa Bumi M 5.4 Goyang Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 5.4 mengguncang wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Senin (5/2/2024).

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 5.4 mengguncang wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Senin (5/2/2024). Gempa tidak berpotensi tsunami. 

- Pergerakan lempeng tektonik

Salah satu penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3.5 Guncang Maluku Tengah, Cek Info Lengkap BMKG Pusat Gempa Barusan

Lempeng-lempeng ini saling berinteraksi dan bergerak secara lambat, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran ini bisa melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi.

Contohnya adalah gempa bumi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya.

- Aktivitas gunung berapi

Erupsi gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi.

Ketika magma naik ke permukaan dan merusak batuan di sekitarnya, ini dapat menghasilkan goncangan yang cukup kuat untuk menciptakan gempa bumi vulkanik.

- Gempa bumi akibat aktivitas manusia

Beberapa gempa bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak dan gas bumi, penambangan, pengisian dan pengosongan reservoir air, dan uji nuklir.

Aktivitas manusia ini dapat memicu perubahan tekanan di bawah permukaan bumi yang berujung pada gempa bumi induksi manusia.

- Gempa bumi intraplate

Meskipun sebagian besar gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat terjadi di tengah lempeng tektonik, disebut gempa bumi intraplate.

Penyebab pasti gempa intraplate masih dipelajari, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat proses geologis seperti perubahan suhu dan stres di dalam lempeng dapat menyebabkan gempa bumi di daerah yang relatif jauh dari batas lempeng.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Kamis Pagi 1 Februari 2024 Magnitudo 3.1 Guncang Luwu Timur Sulsel

- Gempa bumi tektonik lemah

Beberapa gempa bumi terjadi karena adanya tekanan dan pergeseran di dalam lempeng tektonik yang lebih lemah, seperti patahan dan retakan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved