Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Pesan Bijak Quraish Shihab untuk Pemuda: Sesungguhnya Setelah Kesulitan Ada Kemudahan

Menurutnya, dalam Islam, terdapat rumus usaha yang mengajarkan bahwa setiap kegagalan akan diikuti oleh dua kesuksesan.

Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Pesan Bijak Quraish Shihab untuk Pemuda: Sesungguhnya Setelah Kesulitan Ada Kemudahan
DOK PRIBADI
Cendekiawan Muslim Indonesia Prof Quraish Shihab

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemuda seringkali dihadapkan pada tantangan yang khas, dengan sejumlah masalah hidup yang menyertai perjalanan menuju kedewasaan.

Banyak dari mereka merenungkan masa depan, sering kali terjebak dalam perasaan galau dan keluhan, yang sering disebut sebagai quarter life crisis.

Dalam menghadapi fenomena ini, Prof HM Quraish Shihab, seorang Cendekiawan Muslim Indonesia, memberikan pesan kepada generasi muda agar tidak pernah bersikap pesimis dalam menjalani hidup.

Menurutnya, dalam Islam, terdapat rumus usaha yang mengajarkan bahwa setiap kegagalan akan diikuti oleh dua kesuksesan.

"Dalam hidup, terutama saat masih muda, janganlah menjadi pesimis," kata Prof Quraish dalam sebuah wawancara santai bersama putrinya, Najwa Shihab, di kanal YouTube Najwa Shihab.

Pendapat Prof Quraish didasarkan pada ayat 5 surat Al-Insyirah dalam Al-Qur'an yang menyatakan, "Karena sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."

Selain itu, alumnus Pesantren Darul Hadis Al-Faqihiyah Malang, Jawa Timur, juga menyarankan agar anak muda mampu mentoleransi diri, yakni menerima hasil usaha dengan lapang dada.

Sikap tersebut diharapkan dapat mengurangi rasa takut dan kecewa.

Misalnya, seorang mahasiswa yang berharap meraih nilai cum laude namun tidak berhasil.

"Semua orang dapat mengalami kegagalan, namun penting untuk dapat mentoleransi diri," ujar Prof Quraish.

Beliau juga menekankan bahwa ketika sebuah target belum tercapai, itu bukanlah kegagalan atau akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju tujuan.

Prof Quraish Shihab menggunakan analogi seorang pendaki gunung yang harus melewati lereng sebelum mencapai puncak.

"Optimisme harus senantiasa ada. Kehidupan kehilangan arti tanpa optimisme," tambahnya.

Mengenai rasa takut yang kerap dirasakan oleh anak muda, Prof Quraish menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dan manusiawi.

Bahkan, Rasulullah saw sendiri mengalami rasa takut.

Namun, beliau menekankan bahwa penting untuk tidak memperbesar rasa takut karena sesuatu yang dikhawatirkan jarang terjadi.

"Ada pesan, jika Anda merasa takut akan suatu kejadian, rasa takut itu dapat lebih berbahaya dan memiliki dampak yang lebih besar daripada kejadian sebenarnya," tambah Prof Quraish.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved