Plus Minus AHY Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD di Mata Akademisi Unhas Adi Suryadi Culla
Pengamat politik Unhas Adi Suryadi Culla menilai makan bareng Jokowi dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyoni jadi sinyal masuk kabinet
TRIBUN-TIMUR.COM -- Kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) berpeluang lowong ke depan.
Mahfud MD berencana mundur dari pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Alasannya Mahfud MD ingin fokus pada pencalonnnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Mahfud MD telah menyampaikan keputusannya ke publik.
Saat ini Mahfud MD ingin menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu telah bermohon kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Praktikno untuk dipertemukan Presiden Jokowi.
Lantas siapakah tokoh berpeluang mendudukki kursi Menko Polhukam sepeninggal Mahfud MD?
Sejumlah pihak mulai menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bagaimana plus minus AHY jadi Menko Polhukam?
Berikut ulasan akademisi politik Unhas Adi Suryadi Culla:
Hal itu disampaikan Adi Suryadi Culla saat menjadi narasumber "Ngobrol Spesial Pemilu 2024" di Studio Tribun Timur Rabu (31/1/2024).
Saya memprediksi kemungkinan komposisi kabinet akan berubah. Pasti itu karena ada menteri ingin mundur.
Tapi ada dua kemungkinan ya, tidak secara monoton atau monologis ya bahwa hanya kursi Menko Polhukam.
Perubahan itu terjadi jika Menko Polhukam diganti.
Saya lihat kemarin ada pertemuan Presiden dengan AHY ya.
AHY itu saya kira posisinya sangat diperhitungkan karena dia ketua partai, bagian dari koalisi pengusung paslon 02 yang kelihatannya mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.
Lalu ada juga posisi lain ya yang mungkin saja bukan hanya kursi Menko Polhukam, karena AHY itu punya kompetensi, pengalaman dia sebagai ketua partai.
Dia juga berlatar belakang militer, tapi AHY juga bisa di posisi yang lain ya.
Jadi Kalau bukan Menko Polhukam, hanya satu jabatan, kemungkinan saja ada menteri digeser ke Menko Polhukam lalu ada jabatan diisi AHY.
Tapi peluang AHY hampir bisa diprediksi itu akan masuk ke kabinet.
Seperti halnya Pak Amran Sulaiman, beliau dipanggil ke Istana, dan setelah terjadi pergantian kementerian pertanian, setelah Pak Syahrul mundur, posisinya digantinya oleh Pak Andi Amran Sulaiman.
AHY itu layak, punya pengalaman sekolah di Amerika, latar belakang militer, dan pengalaman ketua partai politik.
Memimpin partai itu ya sudah memberi kematangan yang tinggi, dia tidak hanya representasi kekuatan politik, tapi juga representasi pengalaman dengan karier yang ditapaki.
Dia sudah siap jadi menteri.
Selengkapnya tonton di Youtube Tribun-Timur.com
Hukuman Silfester Pendukung Jokowi Kedaluwarsa? Kejaksaan Belum Juga Jebloskan ke Penjara |
![]() |
---|
Jejak Politik Immanuel Ebenezer Selama Dukung Jokowi, Ditangkap KPK saat Prabowo Presiden |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Alias Noel: Aktivis 98, Ketua Relawan Jokowi hingga Jabat Wakil Menteri |
![]() |
---|
2 Loyalis Jokowi Berkasus Era Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Brigjen TNI Faisol Perisai Jokowi Promosi Kepala Staf Kodam Siliwingi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.