Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Pesan Buya Yahya! Tiga Hal Perlu Dihindari saat Pilih Calon Presiden dan Caleg

Dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin tak hanya berlaku untuk pemilihan calon Presiden saja.

Editor: Sudirman
YouTube Al Bahjah
Ustaz Buya Yahya jelaskan hukum hormat pada bendera merah putih menurut pandangan Islam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pendakwah Buya Yahya mengingatkan kepada pemilih jangan asal memilih calon pemimpin.

Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg akan digelar 14 Januari 2024.

Penunjukan pemimpin bukan hanya masalah dunia semata.

Tetapi menurut Buya adalah pemimpin yang menyangkut soal amanah dan keadilan.

Dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin tak hanya berlaku untuk pemilihan calon Presiden saja tetapi juga berlaku pada pemilihan Legislatif.

Berikut penjelasan dan panduan yang disampaikan oleh Buya Yahya terkait hal-hal yang harus dihindari saat memilih pemimpin.

1. Hindari Memilih Pemimpin karena Kepentingan Dunia

Buya Yahya menegaskan bahwa memilih pemimpin semata-mata karena kepentingan dunia, seperti mendukung bisnis atau proyek pribadi, adalah dosa besar.

Bahkan jika misalnya pemilik pondok ataupun ustad, memilih pemimpin hanya karena dijanjikan untuk dibantu dibangunkan mesjid atau pondoknya padahal kita tau bahwa pemimpin tersebut tidak baik, maka kita berdosa besar.

Pemimpin seharusnya dipilih berdasarkan kualitas kepemimpinan, integritas, dan keadilan, bukan semata karena janji dukungan bisnis yang diberikan oleh calon pemimpin.

2. Pemilihan Pemimpin Harus Berdasarkan Kepantasan

Buya Yahya memberikan nasihat bahwa pemilihan pemimpin harus didasarkan pada kepantasan dan kesesuaian dengan tugas kepemimpinan.

Tidak pantas jika seseorang dipilih hanya karena janji untuk mendukung proyek pondok atau masjid, tetapi tidak memiliki kualifikasi atau integritas yang diperlukan untuk memimpin dengan adil.

3. Berbeda Pilihan, Tapi Tanpa Dosa di Hadapan Allah

Buya Yahya menyampaikan bahwa jika terjadi perbedaan pilihan dalam memilih pemimpin antara sesama umat, hal tersebut bukanlah dosa di hadapan Allah.

Perbedaan ijtihad dan keyakinan antarindividu dalam menilai kualitas calon pemimpin diperbolehkan.

Yang terpenting adalah niat yang tulus karena Allah.

Berbeda pilihan boleh boleh saja, asalkan dalam memilih pemimpin didasari oleh pertimbangan dan pemikiran yang matang dan kita yakini bahwa calon pemimpin tersebut adalah bagus, ingat yang penting memilih pemimpin bukan karena kepentingan pribadi.

Di akhir ceramahnya, Buya Yahya menekankan pentingnya memilih pemimpin dengan penuh pertimbangan, integritas, dan kesadaran akan tanggung jawab agama.

Memilih pemimpin yang benar-benar pantas dan berkomitmen untuk keadilan adalah langkah yang tidak hanya mendukung kepentingan dunia, tetapi juga mendapat ridha Allah.

Sebagai umat, kita diminta untuk berijtihad dengan hati yang tulus agar pemimpin yang dipilih mampu memberikan manfaat dan keadilan bagi masyarakat.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Buya Yahya Ingatkan Hal-Hal Harus Dihindari Saat Pilih Pemimpin, Termasuk dalam Pilpres dan Pemilu

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved