Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Terkini Gempa Bumi M 5.9 Goyang Tanimbar, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Terkini gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.9 mengguncang wilayah Tanimbar, Rabu (24/1/2024).

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.9 guncang Tanimbar, Rabu (24/1/2024)pagi. Gempa tak berpotensi tsunami menurut laporan BMKG. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terkini gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.9 mengguncang wilayah Tanimbar, Rabu (24/1/2024).

Episentrum gempa terletak di 6.16 LS, 130.30 BT.

Jaraknya sekitar 230 km Barat Laut Tanimbar dengan kedalaman 160 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Meskipun demikian, masyarakat di sekitar wilayah yang terdampak diminta untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Pihak berwenang dan instansi terkait telah diinstruksikan untuk terus memantau situasi dan memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini dapat berubah seiring dengan kelengkapan data dan mengutamakan kecepatan dalam penyebarannya.

Berikut informasi gempa bumi Tanimbar:

#Gempa Mag:5.9, 24-Jan-24 08:29:46 WIB, Lok:6.16 LS,130.30 BT (230 km BaratLaut TANIMBAR), Kedlmn:160 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

Penyebab Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi ketika ada pelepasan energi di dalam kerak bumi yang menyebabkan getaran atau goncangan.

Penyebab utama gempa bumi adalah aktivitas geologis di dalam bumi.

Berikut beberapa penyebab utama gempa bumi dirangkum Tribun-Timur.com dari berbagai sumber:

1. Pergerakan lempeng tektonik

Salah satu penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi.

Lempeng-lempeng ini saling berinteraksi dan bergerak secara lambat, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran ini bisa melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Bitung Sulut, Cek Info Lengkap BMKG Pusat Gempa Barusan

Contohnya adalah gempa bumi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya.

2. Aktivitas gunung berapi: Erupsi gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi.

Ketika magma naik ke permukaan dan merusak batuan di sekitarnya, ini dapat menghasilkan goncangan yang cukup kuat untuk menciptakan gempa bumi vulkanik.

3. Gempa bumi akibat aktivitas manusia

Beberapa gempa bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak dan gas bumi, penambangan, pengisian dan pengosongan reservoir air, dan uji nuklir.

Aktivitas manusia ini dapat memicu perubahan tekanan di bawah permukaan bumi yang berujung pada gempa bumi induksi manusia.

4. Gempa bumi intraplate

Meskipun sebagian besar gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat terjadi di tengah lempeng tektonik, disebut gempa bumi intraplate.

Penyebab pasti gempa intraplate masih dipelajari, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat proses geologis seperti perubahan suhu dan stres di dalam lempeng dapat menyebabkan gempa bumi di daerah yang relatif jauh dari batas lempeng.

5. Gempa bumi tektonik lemah

Beberapa gempa bumi terjadi karena adanya tekanan dan pergeseran di dalam lempeng tektonik yang lebih lemah, seperti patahan dan retakan.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Rabu 24 Agustus 2024, Pagi Tadi Guncang Sulteng Cek Episenternya

Meskipun gempa ini tidak sekuat gempa yang terjadi di perbatasan lempeng, mereka masih dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

Perlu diingat bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang kompleks dan sering kali sulit untuk memprediksi secara tepat kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Penelitian dan pemantauan terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut penyebab dan pola gempa bumi guna meningkatkan mitigasi risiko bencana gempa.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved