Dinsos Makassar Dirikan Dapur Umum untuk 300 Pengungsi Banjir Blok 10 Perumnas Antang
Korban banjir Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala mengungsi di Masjid Jabal Nur pada, Rabu (17/1/2024).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Ada juga warga yang bercengkrama dengan anaknya sambil belajar.
Ada pula yang sibuk mencuci sambil mengeringkan cucian di pagar teralis masjid.
Seperti yang dilakukan Andini (23) pengungsi asal Jl Terompet, Blok 10 Perumnas Antang.
Dirinya tampak asik bermain dengan buah hatinya yang masih batita.
Andini mengaku mengungsi sejak Selasa kemarin, bersamaan keluarganya.
"Dua hari ma ini di sini (masjid Jabal Nur), sejak kemarin sore mengungsi. Saya sama keluarga, anak, kakak dan anaknya juga," kata Andini saat dihampiri.
Dijelaskan Andini, kondisi rumahnya saat ini sudah tergenang hingga mengharuskan mengungsi.
Di dalam rumahnya ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa.
Sementara dipekarangan rumahnya, air sudah setinggi pinggang orang dewasa.
"Kalau di dalam rumah air di lutut karena sudah dikasi tinggi sedikit. Kalau di teras sudah sampai di pinggang," ungkapnya.
Banjir yang merendam rumahnya di setiap musim penghujan, membuat Andini pasrah.
Dia hanya berharap pemerintah memperhatikan anaknya saat di tempat pengungsian mengingat rentan terkena penyakit.
"Apa di, tidak tau juga mau bilang apa karena setiap tahun ji begini, mengungsi," ucapnya dengan nada pasrah.
"Anak-anak ji ini kasian semoga diperhatikan obat-obatan dan kebutuhan lainnya karena ini anak-anak gampang kena penyakit," harap ibu muda satu anak ini.
Hal senada diungkapkan Dewi yang juga merupakan warga Jl Terompet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.