Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Cerita Syamsuddin Umar Tentang Hebatnya Dullah Rahim Sang Legenda PSM Makassar

Kabar meninggalnya Dullah Rahim Wacano tersebar luas di grup whatsapp legenda PSM Makassar maupun di grup PSM lainnya pada, Rabu (17/1/2024).

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
ist
Legenda PSM Makassar Dullah Rahim Wacano (kiri) dan Syamsuddin Umar (kanan). 

Wafat di Jakarta

Kabar duka bagi keluarga besar PSM Makassar, sang legenda Dullah Rahim Wacano meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Dullah Rahim Wacano tersebar luas di grup whatsapp legenda PSM Makassar maupun di grup PSM lainnya pada, Rabu (17/1/2024).

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun,telah berpulang kerahmatullah,Legenda sepakbola Nasional,PSM,Niac Mitra,Saudara,sahabat,Bpk DULLAH RAHIM yg sangat baik hati,semoga segala Amal Ibadahnya diterima disisiNYA,diampuni segala Dosanya dan dilapangkan kuburnya,Alfatiha,Aamiin YRA," bunyi pesan tersebut.

Namun berdasarkan informasi yang dhimpun Tribun Timur, Dullah Rahim Wacano wafat di Jakarta pada, Selasa (16/1/2024), Pukul 19.00 Wita.

Menurut mantan pemain dan pelatih PSM Makassar Hanafing, Dullah Rahim Wacano sejak beberapa tahun terakhir tidak lagi bermukim di Makassar melainkan di Jakarta.

Keputusan Dullah Rahim tinggal di Jakarta lantaran sudah ditinggal oleh istrinya yang wafat lebih dulu.

Dilansir dari cowasjp.com, Hanafing bercerita jika Dullah Rahim merupakan sosok pendiam baik saat masih aktif sebagai pesepakbola maupun di kesehariannya.

Sekedar diketahui Dullah Rahim merupakan legenda PSM Makassar yang mencuat namanya pada era 1970-an.

Dullah Rahim seangkatan dengan Hanafing hingga Ronny Patinasarani serta Malawing.

Saat ini PSM Makassar dikenal sebagai klub yang kerap melahirkan talenta hebat sepakbola Tanah Air.

Banyak diantaranya memulai kariernya di PSM Makassar lalu merantau ke klub lain.

Salah satu pemain yang memulai perantauan ke klub lain termasuk Dullah Rahim dan beberapa teman seangkatannya.

Bahkan Dullah Rahim satu diantara sekian yang sukses.

Pada tahun 1978, Dullah Rahim hijrah ke Niac Mitra yang pada tahun tersebut baru berdiri dan berlaga di kompetisi Galatama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved