Gempa Bumi Hari Ini: Gempa M 2.5 Getarkan Jayapura Berpusat di Darat

TRIBUN-TIMUR.COM - Update informasi gempa bumi yang terjadi Sabtu (13/1/2024) pukul 07.55 WIB menunjukkan bahwa kekuatan gempa mencapai 2.5 skala Magnitudo (Mag).

Pusat gempa bumi berlokasi di darat.

Dengan episentrum 2.54 lintang selatan dan 140.69 bujur timur, sekitar 3 kilometer barat laut Kota Jayapura.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa ini dirasakan sebesar II MMI di Jayapura.

Meskipun gempa ini memiliki kekuatan yang rendah, pembaruan ini diberikan untuk menjaga masyarakat tetap informasi.

Pihak BMKG menekankan untuk tetap waspada dan mengikuti informasi lebih lanjut dari sumber resmi terkait kondisi pasca-gempa.

Penting untuk memantau perkembangan situasi dari otoritas setempat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau sumber informasi terpercaya lainnya.

Berikut informasi terkini gempa bumi Jayapura:

#Gempa (UPDATE) Mag:2.5, 13-Jan-24 07:55:31 WIB, Lok:2.54 LS, 140.69 BT (Pusat gempa berada di darat 3 km baratlaut kota Jayapura), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Jayapura #BMKG

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi M 4.1 Guncang Papua Barat, Cek Info BMKG Pusat Gempa Barusan

Berikut adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi M 4.2 Siang Ini Episentrum di Timur Laut Maluku Tenggara Barat

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)