Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Apa Manfaat Baca Istighfar Bagi Kesehatan Otak? Intip Penjelasan Aisyah Dahlan

Istighfar berupa kalimat astagfirullah hal adzim merupakan tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa telah diperbuat.

zoom-inlihat foto Apa Manfaat Baca Istighfar Bagi Kesehatan Otak? Intip Penjelasan Aisyah Dahlan
DOK PRIBADI
Praktisi Dokter Aisyah Dahlan

TRIBUN-TIMUR.COM - Tribuners! Perbanyak membaca Istighfar jika ingin mendapatkan ketenangan. 

Yah, membaca Istighfar memiliki banyak manfaat.

Seperti disampaikan dokter sekaligus praktisi Aisyah Dahlan

Menurut Aisyah Dahlan, membaca istighfar sangat penting untuk diketahui.

Selain itu, Istighfar sebaiknya selalu diamalkan oleh setiap muslim.

Bacaan istighfar adalah bacaan doa meminta maaf dan memohon ampun.

Baca juga: Aisyah Dahlan Bongkar Penyebab Suami Selingkuh: Trauma Salah Satunya

Istighfar berupa kalimat astagfirullah hal adzim merupakan tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa telah diperbuat.

Bacaan istighfar baik untuk selalu diamalkan setiap saat untuk mencegah melakukan perbuatan salah.

Sebab, setiap manusia pasti tak pernah luput dari dosa baik disengaja maupun tidak.

Dengan mengucap kalimat istighfar, seorang umat artinya telah bertekad untuk tidak mengulangi perbuatannya yang salah di mata Allah SWT.

dr Aisyah Dahlan menjelaskan manfaat baca istighfar pada Kesehatan Otak.

Hal itu dijelaskan oleh dr Aisyah Dahlan dalam kanal YouTube Mujahid Indonesia Official yang dilansir oleh Bangkapos.com pada Minggu, 24 Juli 2022.

Baca juga: Intip Tips Hubungan Suami Istri yang Benar Menurut Aisyah Dahlan

Baca juga: Bocoran Aisyah Dahlan Agar Suami Betah di Rumah

Menurut dr Aisyah Dahlan istighfar bisa menarik banyak oksigen.

"Saat kita mengucapkan istighfar (Astagfirullahaladzim) akan mengeluarkan karbondioksida atau Co2," jelasnya.

Dia meyakini bahwa istighfar bisa menarik begitu banyak oksigen ke organ tersebut.

"Dari ilmu otak, rupanya istighfar itu bisa menarik banyak oksigen.

Kenapa ? karena pada saat kita melafadzkan istighfar, Astagfirullahaladzim, ternyata kita mengeluarkan karbon dioksida atau Co2," ucap dr Aisyah Dahlan.

Dia melanjutkan, dikarenakan dalam huruf Arab, Istighfar memiliki banyak huruf jahr.

"Huruf jahr atau huruf yang saat kita melafadzkanya harus menahan nafas bersamanya. Ini sama seperti kalimat tahlil atau Lailahaillah," bebernya.

dr Aisyah kembali mengatakan, Ghoin itu mengeluarkan karbon dioksida.

Astagfirullah Aladzim. Karena karbon dioksida yang keluar banyak, hidung menarik oksigen juga banyak.

"Napas biasa juga narik oksigen. Iya, tapi cuma 1 liter, tapi kalau habis istighfar 5 liter," kata dr Aisyah Dahlan.

Karena menarik banyak oksigen, kemudian itu terbawa melalui pembuluh darah, dan dibawa ke otak.

Maka, lanjut dia, otak akan lebih segar dan mudah dalam berpikir.

Tentunya, membuat diri kita lebih tenang.

Menurutnya, mirip seperti saat menarik napas panjang, sebagai salah satu manajemen untuk mengelola emosi secara umum.

Bedanya, saat menarik napas panjang, oksigen lebih dulu ditarik dan dikeluarkan.

Sementara Istighfar dileluarkan terlebih dahulu, baru menarik oksigen.

"Kalau istighfar, keluar dulu karbon dioksidanya baru tarik napas.

Kalau tarik dulu, oksigen yang terambil hanya mampu 3 liter.

Tapi kalau keluar dulu, saat ditarik 5 liter dapetnya setelah itu," jelasnya.

dr Aisah berpesan, ucapkanlah kalimat Istighfar maupun tahlil yang termasuk dalam kalimat thayyibah, dengan cara lembut dan baik.

"Ucapkanlah kalimat thayyibah dengan thayyib (baik) juga," pesannya.

Sebab dia meyakini bahwa mengucapkan istighfar (Astagfirullahaladzim) karbon dioksida yang keluar banyak akan baik bagi kesehatan otak.

Oleh karena itu dia menyarankan mengucapkan lafal itu. 

Profil Aisyah Dahlan

Berikut ini adalah biografi dan profil Aisyah Dahlan:

 

Nama: Aisyah Dahlan (Aisah Dahlan)

Tempat /Tgl lahir : Jakarta, 17 Desember 1968

Alamat : JL.Pratama IV no 1. Pulo asem. Rawamangun, Jakarta Timur.

Tlp : 021-70747325, 085691536656.

Instagram: @draisahdahlan

Riwayat Pendidikan

TK Cempaka, Jakarta

SD Negeri DUREN TIGA Jakarta

SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta

Drugs Abuse Counselor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Pekerjaan

1998 - 2002, Kepala Unit Narkoba RS. Harum Jakarta

1998 - Pembina Program Aftercare Sahabat Rekan Sebaya

1998 - Family Counselor di beberapa LSM Penanggulangan Narkoba

1999 - Puskesmas Kecamatan Cilandak

2000 - Trainer Program MBS

2003 - Pembina Padepokan Recovery Slankers (SLANK)

2003 - Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

2008 - Staff Ahli Kalakhar BNN, Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2011- Koordinator Terapis Holistik Klinik Sunter Medical Center.

1995 - Pembina Sosial Entrepreneur After Care Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

2015 - Ketua AIRI (Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia)

Penghargaan

Tahun 2014: Penghargaan “Indihome Inspiring Woman Award” dari Telkom Indonesia sebagai Women Health Activist

Tahun 2013: Penghargaan SHE CAN AWARD – TUPPERWARE sebagai salah satu WANITA INSPIRATIF di Indonesia .

Tahun 2011: Penghargaan kesehatan dari Tempo Media & Decolgen sebagai “Sang Teladan”

Tahun 2009: Penghargaan dari Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) atas “Prestasi Insan Anti Narkotika (PITA)”

Tahun 2009: Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, sebagai ”WARGA UTAMA” dalam bidang Terapi & Rehabilitasi Narkoba.

Tahun 2008: Penghargaan dari organisasi BERSAMA, sebagai pembina Rehabilitasi Komunitas Slankers

Tahun 2008: Penghargaan tingkat madya dari BNP Prov.Jakarta dalam bidang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Tahun 2007: Penghargaan sebagai orang yang bekerja dengan nurani dari 8 Habits, Steven Covey dari Dunamis Organization Services.

Itulah biografi dan profil Aisyah Dahlan, praktisi kesehatan yang banyak menjadi pembicara dalam bidang neuparenting dan agama. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved