Rutin Puasa dan Bekam Manfaatnya Tak Main-main, Kata dr Zaidul Akbar Bisa Obati Jantung Lemah

TRIBUN-TIMUR.COM - Selain berpahala, puasa punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Pakar obat herbal yang juga pendakwah dr Zaidul Akbar mengatakan rutin berpuasa bisa obati penyakit jantung lemah.

Jantung lemah adalah gangguan pada otot jantung yang membuat bagian organ vital ini melemah.

Penyakit jantung lemah menyebabkan pemompaan darah ke seluruh tubuh tidak bisa optimal.

Apabila dibiarkan tanpa penanganan medis yang tepat, jantung lemah bisa menyebabkan detak jantung tidak beraturan, gagal jantung, sampai masalah katup jantung.

Salah satu jenis penyakit jantung ini di dunia medis dikenal sebagai kardiomiopati.

Dr Zaidul Akbar dalam salah satu ceramahnya menjawab pertanyaan dari jamaah yang mengalami jantung lemah.

"Puasa, puasa selama tiga bulan. Enggak usah makan daging, enggak usah makan protein hewan. (Makan) sayur buah-sayur buah aja ya sama rutinkan untuk berbekam ya mudah-mudahan membantu," jawab dr Zaidul Akbar dalam ceramah YouTube Assabil Channel pada 17 September 2020 lalu.

Diketahui, sebenarnya puasa bisa mengendalikan kadar lemak tubuh secara keseluruhan, sehingga bisa menurunkan risiko komplikasi penyakit jantung.

Di samping itu, puasa juga bisa membatu menurunkan kadar kolesrterol yang tinggi dan tekanan darah.

Selain memberikan solusi secara fisik, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan dari aspek ruhiyah diri.

"Dan banyakin zikir, membaca Quran, dadanya dielus. Malam, tengah malam bangun, shalat, minta sama Allah, shalat hajat. Jadi bahasa saya itu bertaubat sebelum berobat, minta ampun sama Allah," katanya.

Penggagas Jurus Sehat Rasulullah ini menuturkan dirinya sering kali melihat orang-orang yang sudah memasrahkan dirinya kepada Allah dan begitu mudah Allah sembuhkannya.

Baca juga: Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar Ampuh Atasi Batuk Pilek Anak

"Itu kata kuncinya," tambahnya.

Beliau pun mencontohkan untuk meminum air rukiah agar dapat menyembuhkan penyakit tentunya dengan izin Allah.