Gempa Bumi M 4.2 Siang Ini Episentrum di Timur Laut Maluku Tenggara Barat

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi dengan kekuatan 4.2 skala Magnitudo (Mag), Kamis (11/1/2024).

Episentrum gempa pada koordinat 6.75 lintang selatan dan 131.66 bujur timur, terletak sekitar 141 kilometer Timur Laut Maluku Tenggara Barat.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 111 kilometer dari permukaan tanah.

Meskipun informasi ini telah diumumkan oleh BMKG, ditegaskan bahwa hasil pengolahan data masih dalam proses dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang terus diperoleh.

Pihak BMKG menyampaikan bahwa informasi ini dirilis dengan kecepatan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait kejadian gempa bumi.

Meskipun gempa ini memiliki kedalaman yang signifikan, diimbau agar masyarakat tetap waspada dan memperhatikan informasi lebih lanjut dari sumber resmi.

Update lanjutan terkait gempa bumi ini dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau melalui sumber informasi terpercaya lainnya.

Perlu diingat bahwa data yang disampaikan masih dalam proses pengolahan dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh oleh BMKG.

Berikut informasi gempa bumi Maluku Tenggara Barat:

#Gempa Mag:4.2, 11-Jan-2024 14:13:02WIB, Lok:6.75LS, 131.66BT (141 km TimurLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:111 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Informasi Keselamatan Gempa Bumi

Keselamatan selama gempa bumi adalah hal yang sangat penting.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan Anda selama gempa bumi:

- Tetap Tenang

Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang.

Usahakan untuk tidak panik agar dapat berpikir dengan jernih dan mengikuti langkah-langkah keselamatan.

Baca juga: Sumut Digoyang Gempa Magnitudo 4.6 Cek Informasi BMKG Pusat Gempa Barusan

- Cari Perlindungan

Jika Anda berada di dalam gedung atau rumah, segera cari perlindungan di bawah meja, tempat tidur, atau benda berat lainnya yang dapat melindungi Anda dari reruntuhan dan barang yang jatuh.

Hindari kaca jendela dan dinding yang mungkin roboh.

- Jangan Keluar

Jangan mencoba keluar dari gedung selama gempa berlangsung.

Gempa bumi sering diikuti oleh goncangan sekunder yang dapat berbahaya.

Tunggu sampai getaran berhenti sebelum mencoba keluar.

- Hindari Elevator

Jangan gunakan elevator selama gempa. Elevator dapat terjebak atau berhenti bekerja akibat gempa.

- Lindungi Kepala dan Leher

Jika tidak ada benda berat untuk berlindung di bawahnya, cobalah untuk melindungi kepala dan leher Anda dengan tangan atau benda lunak, seperti bantal.

- Tetap Jauh dari Jendela

Jauhi jendela dan perabotan yang dapat jatuh, seperti rak buku atau televisi.

- Jika Anda Berada di Luar Ruangan

Jauhi gedung, tiang listrik, dan pohon yang dapat roboh.

Cari tempat terbuka dan hindari tempat-tempat yang dapat menjadi sasaran benda jatuh.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini: Gempa Magnitudo 3.8 Guncang Barat Daya Kaimana Papua Barat

- Kendaraan

Jika Anda berada dalam kendaraan, berhenti di tempat yang aman dan hindari berada di bawah jembatan atau jalan layang.

Setelah gempa berakhir, waspada terhadap kerusakan jalan dan infrastruktur lainnya.

- Setelah Gempa

Setelah gempa berakhir, periksa diri Anda sendiri dan orang lain di sekitar Anda untuk cedera.

Matikan sumber api jika ada kebocoran gas. Jika Anda berada di gedung yang terlihat rusak, segera evakuasi. Ikuti instruksi dari otoritas setempat.

- Sistem Peringatan Dini

Jika ada sistem peringatan dini gempa bumi di wilayah Anda, pelajari cara menggunakannya dan tetap waspada terhadap peringatan.

- Pertolongan Pertama

Jika Anda memiliki pelatihan dalam pertolongan pertama, gunakan keterampilan tersebut untuk membantu cedera ringan.

Tapi ingat, selalu prioritaskan keselamatan diri Anda sendiri.

Selalu penting untuk memahami risiko gempa bumi di wilayah Anda dan mengikuti pedoman keselamatan yang disarankan oleh pemerintah dan lembaga meteorologi setempat.

Pendidikan tentang keselamatan gempa bumi dan persiapan darurat juga sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko selama peristiwa ini.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)