Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Warga di Bontoramba

Bentrok 2 Kelompok Warga di Bontoramba Jeneponto Berawal dari Pesta Miras

Peristiwa itu bermula ketika warga Tinaro dengan warga Barobbo pesta miras di Dusun Pabaeng-baeng, Bontoramba, Rabu (10/1/2024).

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AGUNG PUTRA PRATAMA
Korban bentrok di Dusun Pabaeng-baeng, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/1/2024). Bentrok berawal dari pesta miras. 

TRIBUNJENEPONTO, BONTORAMBA - Polisi menjelaskan kronologi bentrok dua kelompok warga Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Peristiwa itu bermula ketika warga Tinaro dengan warga Barobbo pesta miras di Dusun Pabaeng-baeng, Bontoramba, Rabu (10/1/2024).

Warga Tinaro bernama Cemong terlibat perkelahian dengan warga Barobbo, Riswan dan Egi.

"Cemong menendang Riswan dan mengenai badan sebelah kiri, tiba-tiba Riswan langsung mencabut sebilah badik lalu Cemong dan kawan-kawan langsung lompat dan lari," ujar Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi melalui pesan WhatsApp, Kamis (11/1/2024) pagi.

Pertikaian yang terjadi sontak membuat warga setempat datang dan melerai.

Namun pada pukul 18.45 Wita, kelompok warga Tinaro atau pihak Cemong kembali ke lokasi mencari Riswan.

Kelompok tersebut dipimpin langsung oleh Bagas dan Bahrun sembari membawa badik dan parang.

"Kemudian mereka melihat Riswan dan langsung mengejar dengan parang," ucapnya. 

Insiden perkelahian pun tak dapat terhindarkan.

Bagas menyerang Riswan sambil mengayunkan parang sebanyak empat kali namun berhasil dihalau.

"Tapi satu tebasan mengenai kepala bagian belakang Riswan, kemudian Riswan membalas dengan menikam lengan kanan Bagas," ungkapnya. 

Usai menikam Bagas, Riswan kembali melakukan perlawanan menggunakan batu.

Alhasil, kepala Bahrun mengalami luka akibat terkena lemparan batu. 

"Kemudian warga langsung berdatangan dan melerai," tutur Iptu Suardi.

Akibat kejadian ini, Bagas dan Bahrul langsung dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Blak-blakan Polisi Ungkap Pemicu Bentrok di Kampus UIM Makassar

Sementara Riswan yang mendapat luka sabetan pada kepala bagian belakang dilarikan ke Puskesmas Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga terlibat bentrok di Dusun Pabaeng-baeng Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/1/2024) malam.

Peristiwa yang terjadi usai Salat Maghrib itu mengakibatkan tiga orang terluka.

Dua orang diantaranya adalah warga Tinaro, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, bernama Bagas dan Bahrul.

Sementara seorang lainnya warga Barobbo, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, bernama Riswan.

"Riswan orang Barobbo gabung sama orang Pabaeng-baeng, Tinaro sendiri ji," ujar warga yang enggan disebutkan namanya melalui pesan WhatsApp.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Supriadi Anwar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya baru tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan. 

"Saya lagi di lokasi peperangan," ucapnya via telepon. 

Dua korban bentrok menjalani perawatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto yakni Bagas dan Bahrul. 

Riswan yang mendapat luka sebetan parang juga dilarikan ke puskesmas setempat.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved