Markas PSM Makassar dan Borneo FC Tak Dapat Jatah VAR Musim Ini

TRIBUN-TIMUR.COM - Markas PSM Makassar belum menggunakan video asisstant referee (VAR) sisa musim 2023 / 2024.

PSM Makassar bermarkas di Stadion Batakan mulai pekan ke-24 Liga 1 musim 2023 / 2024.

PSM Makassar harus menjadi tim musafir setelah Stadion Gelora BJ Habibie direnovasi.

Selain PSM Makassar, Borneo FC juga akan bermarkas di Stadion Batakan Balikpapan.

Humas PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabina Katya mengatakan, ada tiga stadion di Indonesia akan menggunakan VAR di Liga 1.

Baca juga: Jalan Terjal Reza Arya di PSM Makassar : Cadangan 4 Tahun, Sempat Dicoret Hingga Raih Juara Liga 1

Ketiganya Kapten I Wayan Dipta (Bali), Manahan (Solo), dan Si Jalak Harupat (Bandung).

Masih ada satu arena laga lagi yang akan memakai VAR untuk Liga 1.

Akan tetapi, ia mengaku belum bisa memastikan nama stadion tersebut.

“Sejauh ini yang sudah terkonfirmasi itu ada tiga,” kata Sabina Katya, Selasa (9/1/2024) sore WIB.

“Ada di Bali (I Wayan Dipta), Solo (Manahan), Bandung (Si Jalak Harupat),” ucap mantan atlet wushu itu.

PT LIB akan segera menentukan satu stadion lagi yang akan menggunakan VAR.

VAR akan diimplementasikan secara serentak dalam ajang Liga 1 di empat stadion pada Februari 2024.

“Total ada empat stadion yang terjadwal gunakan VAR yang sudah di-update pada Desember. Serentak, semua pertandingan akan menggunakan VAR,” kata Sabina Katya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Senin (8/1/2024).

“Sebelum implementasi Februari (2024) memang kami akan trial dan sudah diuji coba di setiap lapangan,” tuturnya.

Sabina Katya juga pernah menjelaskan dua skema dalam penerapan VAR di Liga 1 2023/2024.

Jadi, akan ada VAR yang mempunyai control room menetap dan ada yang bersifat mobile.

Liga 1 akan kembali bergulir pada 30 Januari 2024, ditandai dengan digelarnya dua pertandingan tunda Persebaya vs PSIS dan Persis vs Madura United.

Setelah itu, pekan ke-24 Liga 1 2023-2024 akan berlangsung pada 4 Februari 2024. 

Wasit Diberi Pelatihan

Sebelumnya, Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh mengatakan, wasit Indonesia akan diberi pelatihan untuk penerapan VAR. 

“Nanti ada pelatihannya, tidak serta merta dipasang. Ada sertifikasi wasit yang bisa menggunakan VAR," katanya Selasa (9/5/2023).

VAR pun tidak langsung dipasang ke 18 stadion markas klub Liga 1, akan tetapi penggunaannya secara bertahap. 

Mulai pertandingan krusial dan pertandingan besar.

"Nanti  bertahap di pertandingan krusial, berat, tidak serta merta bisa memenuhi 18 klub stadion,” ujar Ahmad Riyadh.

Disampaikannya, wasit yang diberi pelatihan hanya wasit Liga 1. Mereka akan dilatih dari pihak FIFA dan AFC. 

Sebab, sistem dan aturan pertandingan nantinya ada berubah.

“Sistemnya berubah, aturan pertandingan berubah kalau ada  VAR, mengenai berhentinya pertandingan, memonitornya, operatornya, analisanya. Ya untuk Liga 1 saja (pelatihan wasit) karena yang latih nanti dari FIFA dan AFC,” terangnya. (*)