Ketua IPMIL UNM Rayakan Hari Perjuangan Rakyat Luwu, Minta Generasi Milenial Tak Lupa Sejarah

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Januari menjadi bulan bersejarah bagi masyarakat Tana Luwu.

Di bulan ini terjadi kisah heroik, yakni perlawanan hebat rakyat Luwu mengusir penjajah.

Generasi muda Tana Luwu terus mengobarkan semangat kecintaan NKRI melalui peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL).

Tak terasa, HPRL sudah diperingati sebanyak 78 kali.

Harapan dan doa terus mengalir dari setiap elemen Wija to Luwu.

Tak terkecuali Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Universitas Negeri Makassar (UNM), Dadang.

Dadang mengaku, tugas mahasiswa Wija to Luwu saat ini yakni tetap merawat nilai-nilai HPRL.

"Saya selaku putra dari Tana Luwu, mengaku bangga karena kegiatan ini diselenggarakan secara rutin, yang tentu ini sebagai refleksi bahwa Luwu Raya ini adalah satu kesatuan," jelasnya, Rabu (10/1/2024).

"Harapan saya semoga teman teman pelajar dan mahasiswa ikut mengeksplorasi sejarah HPRL, agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan dari sejarah tersebut," tambahnya.

Dadang juga mendesak agar pemekaran Provinsi Luwu Raya bisa segera terbentuk.

"Dan kami sebagai pelajar dan mahasiswa Wija to Luwu, berharap janji dari Presiden Soekarno yaitu pembentukan daerah otonomi khusus Luwu Raya mejadi prioritas presiden yang akan terpilih nantinya," terangnya.

Dirinya menambahkan, terwujudnya janji pemekaran Provinsi Luwu Raya bisa berefek pada peningkatan kepercayaan publik.

"Yang tentunya akan meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada Luwu Raya," tutupnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana