3 Langkah Bertemu Rasulullah SAW Lewat Mimpi Menurut Quraish Shihab

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mimpi bertemu Rasulullah SAW bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.

Setiap umat Islam tentu menginginkan untuk dapat bermimpi atau berjumpa dengan Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW.

Profesor HM Quraish Shihab menjelaskan langkah-langkah agar kita dapat bermimpi bertemu dengan Rasulullah.

Menurut penulis Tafsir Al-Quran Al-Misbah ini, terdapat minimal tiga hal yang dapat dilakukan untuk bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW.

Dalam salah satu tausiahnya, berikut adalah 3 langkah agar dapat bermimpi bertemu dengan Rasulullah:

1. Meneladani Perilaku Rasulullah

Meneladani perilaku dan kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW, kata Prof HM Quraish Shihab, tidak hanya berarti menjalankan ibadah harian tetapi juga mengamalkan hal-hal kecil yang pernah dilakukan oleh Rasulullah.

Misalnya, memperhatikan adab masuk dan keluar rumah, yang sejalan dengan tindakan yang dilakukan oleh Nabi.

“Termasuk pula melakukan amalan-amalan lain yang bersifat sunnah. Bagi saya, yang paling sulit adalah meneladani akhlaknya,” kata Prof Quraish dalam video di kanal YouTube miliknya.

2. Memperbanyak Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Aktivitas bershalawat, kata beliau, merupakan hal yang ringan yang jika dilakukan secara rutin dapat memberikan ketenangan hati bagi pembacanya.

“Rajin bershalawat dalam setiap waktu dan setiap hari dapat membawa kedamaian dalam hati.”

Itulah sebabnya mengapa membaca shalawat kepada Nabi dianjurkan setiap waktu, meskipun tidak dalam kondisi berwudhu,” ungkap Penulis Buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, dalam penekanan terhadap Al-Qur’an dan Hadits Shahih.

3. Berdakwah Sesuai dengan Teladan Rasulullah

Berdakwah atau menyampaikan pesan-pesan kebenaran Islam adalah teladan dari Rasulullah, baik dalam tindakan maupun nasihat kepada siapapun.

“Ada banyak cara untuk berdakwah. Namun, ketiga hal tersebut merupakan hal yang dapat dilakukan,” jelas Pendiri Pusat Studi Al Qur’an (PSQ) itu.

Bagi beliau, dengan senantiasa meneladani kehidupan sehari-hari Rasulullah saw, membaca shalawat, hati akan selalu terikat pada ajaran beliau.

“Dengan cara itu, kita dapat merasakan kehadiran Rasulullah dalam hati kita,” kata Ayahanda Najwa Shihab.

Prof Quraish juga mengakui bahwa setiap orang memiliki potensi untuk bertemu dengan Rasulullah melalui mimpi. Hal ini karena Rasulullah tidak bisa disamakan dengan makhluk lain.

“Ya, mimpi yang benar itu adalah ketika kita bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Penggambaran dalam mimpi bisa bervariasi. Ada yang melihat beliau muda, atau mungkin ada yang melihat beliau dalam bentuk yang lebih tua. Namun, mimpi yang melibatkan Rasulullah tidak mungkin salah, sementara mimpi yang melibatkan Tuhan pasti salah,” jelas Quraish Shihab.(*)