Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Kuat Bertahan Tapi Seret Cetak Gol

Skuad PSM Makassar menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik hingga pekan 23 Liga 1 2023-2024. Namun, memiliki masalah lini depan tumpul

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ari Maryadi
Official PSM Makassar
Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes duel bola udara dengan pemain Persikabo 1973 di Stadion BJ Habibie, Parepare. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik hingga pekan 23 Liga 1 2023-2024.

Namun, memiliki masalah dengan lini depan yang tumpul.

Berdasarkan statistik, PSM Makassar masuk lima tim kebobolan paling minim.

Tim berjuluk Laskar Pinisi cuma kebobolan 25 gol dari 23 pertandingan.

Tujuh laga diantaranya tak kebobolan.

Jumlah kebobolan sama dengan PS Barito Putera dan hanya kalah dari RANS Nusantara dan PSIS Semarang yang baru kebobolan 24 gol.

Borneo Samarinda FC menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 16 gol.

Kekokohan sektor pertahanan tak lepas dari taktik compact defense diterapkan sang pelatih, Bernardo Tavares.

Juru taktik asal Portugal itu menumpuk pemain di area pertahanan ketika mendapat serangan.

Ada sekira delapan pemain turun bertahan, hanya menyisakan dua pemain di lini depan untuk melancarkan serangan balik cepat.

Sedangkan dalam urusan membobol gawang lawan, PSM Makassar melempem.

Mereka sulit mencetak gol walau melepaskan 240 tembakan, 98 tembakan tepat sasaran.

Hanya 25 gol mampu dibukukan.

Striker dimiliki tim berjuluk Laskar Pinisi seret gol.

Adilson Silva yang didatangkan sejak awal musim hanya mampu melesakkan 4 gol.

Kemudian striker lainnya, Ricky Pratama, Andy Harjito hanya mencetak 1 gol.

Justru gelandang Kenzo Nambu yang menjadi mesin gol. Pemain asal Jepang ini membukukan 9 gol dan menjadi top skor PSM Makassar.

Seretnya gol striker PSM Makassar pun membuat lini depan di jendela transfer alami perubahan.

Everton Nascimento dicoret dan digantikan oleh Victor Mansaray.

Victor Mansaray pun langsung nyetel dengan gaya bermain klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Eks Timnas Amerika Serikat U-20 ini langsung cetak 3 gol di 3 laga awalnya.

Masalah mencetak gol ini membuat PSM Makassar tercecer di papan tengah klasemen, posisi 1 dengan 29 poin.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar menilai PSM Makassar pertahanan kuat karena lini tengah dan lini depan turun membantu pertahanan.

Mereka saling menutupi celah yang ada.

"Pertahanan PSM Makassar ketika diserang ada 5 pemain belakang menunggu, celah yang ada ditutup gelandang, sedangkan celah di gelandang ditutup oleh penyerang. Makanya pertahanan cukup solid," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon Sabtu (6/1/2024).

Sementara agar penyerang efektif dalam mencetak gol, kata dia, butuh dukungan dari second line. Lapangan tengah harus menyatu dengan dengan penyerang, sehingga ada lima pemain menyerang, dua striker dan tiga dari second line. Apalagi kalau ditambah sokongan dari bek sayap yang overlap ke depan.

Dampaknya, antar lini PSM Makassar tidak ada jarak. Mereka pun bisa melancarkan dua kali serangan, bahkan lebih. Sebab ditunjang rapatnya antar lini sehingga bola coba dialirkan lawan berhasil diputus.

Menurut eks Asisten Timnas Indonesia ini, jika pergerakan ini dilakukan PSM Makassar memiliki 15 pemain di lapangan, dalam artian lima ketika menyerang, lima di lapangan tengah dan lima bertahan.

“Jadi jarak permainan itu paling tidak 30-40 meter, jadi berdekatan.Karena tidak terputus, jadi mata rantai permainan itu dalam bagaimana menyerang, transisi dan bertahan tetap dalam satu mata rantai yang kolektif,” tuturnya.

Syamsuddin Umar menambahkan, hal lain bisa dimanfaatkan ketika menyerang adalah lebar lapangan. Setidaknya ada lima pemain, couple antara penyerang sayap kanan dengan bek sayap. Ditambah keberadaan gelandang.

“Sehingga segitiga di situ akan terjadi, tapi tidak terbongkar di belakang dan tidak terbongkar di lapangan tengah. Kalau lawan strategi 4-4-2, lawan sudah empat pemain di tengah, PSM Makassar sudah lima pemain,” terangnya.

“Prinsip bermain bola itu ketika menang bola, lawan dua kita harus tiga. Lawan tiga kita harus empat,” pungkas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.

Gol Kemasukan Klub Liga 1
Borneo Samarinda FC: 16
PSIS Semarang:24
RANS Nusantara:24
PS Barito Putera:25
PSM Makassar:25
Bali United:27
Persib Bandung:27
Persija Jakarta:27
Persik Kediri:29
Madura United:31
Dewa United:32
Persen Surabaya:32
PSS Sleman:34
Persis Solo:34
Persita Tangerang:37
Bhayangkara FC:39
Arema FC:40
Persikabo 1973:44

Gol Memasukkan Klub Liga 1

Persib Bandung:42
Bali United:37
Madura United:37
Persik Kediri:37
Borneo Samarinda FC:35
PSIS Semarang:34
Persija Jakarta:33
Dewa United:31
PS Barito Putera:31
Persis Solo:30
PSM Makassar:28
PSS Sleman:27
Persikabo 1973:27
Arema FC:25
RANS Nusantara:24
Bhayangkara:23
Persebaya Surabaya:23
Persita Tangerang:23

Pencetak gol PSM Makassar
Kenzo Nambu:9
Adilson Silva:4
Victor Mansaray:3
Yuran Fernandes:2
Yance Sayuri:2
Safruddin Tahar:1
Andy Harjito:1
Ricky Pratama:1
Rasyid Bakri:1
Rizky Eka Pratama:1
Victor Dethan:1
Willem Jan Pluim:1
Everton Nascimento:1 (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved