PSM Makassar Kehilangan Magis Kandang, Hanya Ungguli Perolehan Poin Tim Zona Degradasi

Meski di Tanah Borneo, masih ada sejumlah basis kelompok suporter dan masyarakat Sulsel yang merantau.

Namun, animonya tentu tak seperti di Stadion BJ Habibie.

Para penggawa PSM Makassar pun akan diuji mentalnya. Mereka harus memanfaatkan 7 kandang sisa.

Wajib sapu bersih kemenangan jika ingin jaga peluang masuk ke peringkat 4 klasemen sebagai batas masuk Champions Series.

Juara 7 kali kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini masih berada di peringkat 11 dengan 29 poin.

Pengamat Sepak bola Assegaf Razak mengatakan, perbedaan permainan PSM Makassar musim ini dan musim sebelumnya memang terlihat sangat signifikan.

Menurutnya hal ini disebabkan sejumlah faktor.

Mulai hengkangnya pemain pilar musim sebelumnya, badai cedera menghantui, harus bagi fokus di AFC dan Liga 1, jadwal pertandingan padat hingga masalah lainnya.

Olehnya itu, 11 laga sisa musim ini perlu dimaksimalkan untuk mendulang poin penuh. Utamanya, ketika bermain di kandang.

Jeda kompetisi benar-benar harus dimanfaatkan oleh jajaran pelatih untuk membenahi kekurangan tim.

"Masih ada sisa 11 pertandingan, pelatih pasti telah mempersiapkan segala kemungkinan terjadi. Tujuannya pasti ingin masuk 4 besar," katanya Selasa (2/1/2024).

Menurut Assegaf, PSM Makassar menjadi tim musafir sudah merupakan hal biasa. Mereka telah alami situasi yang sama sejak beberapa musim lalu.

Terpenting saat ini adalah motivasi para pemain. Apalagi, di PSM Makassar dikenal dengan siri na paccenya.

"Semangat yang tidak dimiliki oleh tim-tim lainnya, sehingga PSM Makassar bisa bermain lebih baik," ujar mantap Pelatih PSM Makassar ini.

Suporter Siap Merahkan Batakan