Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Hanya Dapat 2 Voucher Penalti di Liga 1 Indonesia Musim 2023-2024

PSM Makassar klub paling sedikit mendapatkan voucher penalti di Liga 1 Indonesia.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
psm
Skuad PSM Makassar. PSM Makassar mencatatkan 28 gol hingga pekan ke-23 Liga 1 musim 2023 / 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar klub paling sedikit mendapatkan voucher penalti di Liga 1 Indonesia.

Sampai pekan 23 ini, PSM Makassar baru dua kali mendapat penalti dari pengadil lapangan.

Yaitu pada saat PSM Makassar melawan Persik Kediri, di Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare.

Kedua saat melawan Bhayangkara Fc namun eksekusi Yuran Fernandes pada laga itu gagal.

Tentu ini sebuah catatan yang punya plus dan minusnya.

Di mana positifnya PSM Makassar bisa menciptakan gol lewat sebuah proses.

Artinya dari 28 gol sudah diciptakan Juku Eja hanya satu gol yang terjadi dari titik putih.

Selebihnya, gol Pasukan Ramang tercipta dari proses.

Baca juga: 7 Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Berkat Tangan Dingin Bernardo Tavares

Gol-gol skuad Bernardo Tavares banyak tercipta lewat proses tendangan jarak jauh dan free kick.

Tendangan jarak jauh menjadi senjata ampuh M Arfan cs untuk memecah kebuntuan.

Kenzo Nambu top skor PSM Makassar mencetak empat gol dari jarak jauh.

Yance Sayuri dua gol jarak jauh.

Kemudian Rizky Eka dan Ricky Pratama masing-masing mengoleksi satu gol.

Kemudian gol-gol ada enam gol yang terjadi lewat sundulan.

Kenzo mencatatkan dua gol pakai kepalanya.

Menyusul Victor Mansaray, Safruddin Tahar, Wiljan Pluim saat masih di PSM dan terakhir Yuran Fernandes di saat lawan Persik Kediri.

Gol sundulan tercipta lewat sepak pojok dan umpan silang.

Hal ini menggambarkan kekuatan PSM Makassar masih sulit untuk ditebak oleh lawan.

Pasalanya Tavares memberikan sentuhan dalam skemanya.

Taktik PSM Belum Terbaca

Pengamat Sepakbola, Imran Amirullah melihat bahwa taktik itu tidak serta-merta terbaca oleh tim lawan.

Juru taktik PSM Makassar juga melakukan tambahan variasi pada skemanya.

Sehingga sepak bola efektif diterapkan Tavares terbilang masih memungkinkan mengangkat performa Pasukan Ramang.

Dari segi karakteristik, M Arfan cs lebih cocok memakai skema ini.

Lebih mengandalkan fisik serta ketahanan pemain.

Tidak terlalu banyak memegang bola dan cepat dalam melakukan counter attack.

Sebagian besar gol Laskar Pinisi justru tidak tercipta dari serangan balik.

Tapi dari tendangan jarak jauh dan dari freekick atau bole mati.

Ini memperlihatkan adanya variasi dalam skuat Ramang.

“Artinya sekarang klub berlomba bagaimana menciptakan peluang dan bisa cetak gol. Kalau saya pikir memang materi yang ada sesuai skema yang diinginkan Tavares,” katanya kepada tribun timur, Rabu (3/1/2024)

Mantan asisten pelatih Juku Eja ini melihat materi pemain tidak bisa dipaksakan.

Tavares tidak bisa ambil resiko dengan merubah gaya bermain.

Pasalnya, pemain yang ada mempunyai tipikal yang cocok dengan skema sepakbola efektif.

Hal itu menjadi alasan pola counter attack lebih tepat diterapkan kepada M Arfan cs.

“Artinya memang materi yang ada taktikalnya cocoknya sepakbola efektif,” terang Imran.

Pemilik Tendangan Roket Di PSM

Dari 28 gol tersebut ada tren atau kebiasaan PSM Makassar dalam mencetak gol.

Gol-gol PSM Makassar didominasi lewat tendangan jarak jauh.

Tentu kondisi ini bagian dari strategi pelatih dalam memenangkan pertandingan.

Rata-rata Pasukan Ramang menciptakan peluang atau gol lewat tendangan dari jarak jauh.

PSM Makassar punya sederet gol yang dilepaskan dari luar kotak penalti.

Khususnya Kenzo Nambu pemilik tendangan roket yang bisa merobek jala gawang lawan.

Kenzo setidaknya mencatatkan empat gol dari tendangan jarak jauh.

Pertama saat melawan Persib Bandung, PSIS Semarang, Rans Nusantara, dan Barito Putera.

Ini menjadi satu senjata bagi skuat Bernardo Tavares dalam memecah kebuntuan.

Pelatih asal Portugal itu mengandalkan serangan balik cepat dalam membuat peluang.

Namun tim lawan terkadang bisa mengantisipasi hal tersebut.

Dengan demikian Juku Eja harus mempunyai solusi untuk membobol gawang lawan.

Tendangan jarak jauh paling efektif dalam kondisi ini.

Yance Sayuri mencetak dua gol dari tendangan jarak jauh.

Saat melawan PSS Sleman dan Bali United.

Saat lawan Bali United, Yance melepaskan tendangan langsung dari sudut sempit.

Yance Sayuri melepaskan tendangan roket yang tak mampu diantisipasi kiper PSS Sleman.

Selain itu, ada Ricky Pratama yang juga menyumbangkan satu gol lewat tendangan di luar kotak penalti.

Kemudian Rizky Eka juga mencetak satu gol saat melawan Bali United dari luar kotak 16.

Ini mencerminkan permainan efektif Laskar Pinisi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved