Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

3 Pemain PSM Makassar Punya Ritual Telepon Orang Tua Sebelum Pertandingan, Siapa Saja?

Tiga pemain PSM Makassar punya ritual telepon orang tua sebelum pertandingan.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
psm
Skuad PSM Makassar. PSM Makassar mencatatkan 28 gol hingga pekan ke-23 Liga 1 musim 2023 / 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga pemain PSM Makassar punya ritual telepon orang tua sebelum pertandingan.

Sosok orang tua memang paling penting bagi para pemain PSM Makassar.

Sehingga ada pemain sebelum bertanding meminta doa dan restu dari orang tuanya.

Hal itu menjadi energi lebih dan motivasi bagi pemain.

Ritual ini juga membantu pemain untuk mengatasi tekanan pertandingan.

Tak ayal, Ananda Raehan, Erwin Gutawa, dan Adil Nur Bangsawan melakukan ritual ini sebelum pertandingan.

Ananda Raehan pemain muda Juku Eja yang paling naik daun juga melakukan ritual tersebut.

Ayah Ananda, Sugihartono membenarkan hal tersebut.

Baca juga: PSM Makassar Hanya Dapat 2 Voucher Penalti di Liga 1 Indonesia Musim 2023-2024

“Sebelum pertandingan selalu menelpon minta doa,” katanya kepada tribun timur saat ditemui pada, Selasa (16/5/2023) lalu.

Berikutnya ada Erwin Gutawa bek PSM Makassar yang punya kebiasaan menelpon orang tua sebelum pertandingan.

Erwin pemain bertahan Juku Eja yang terkenal dengan sleding tekelnya.

Pemain satu ini lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) 31 tahun lalu.

Kedisiplinan Erwin tidak hanya saat menjaga lini belakang Pasukan Ramang.

Kedisiplinan itu juga sampai di luar lapangan.

Sebelum laga, Erwin rutin menelpon orang tuanya.

Setelah masuk ke ruang ganti, pemain kelahiran 6 Juli 1992 tidak mengaktifkan handphone lagi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga konsentrasi dan fokus terhadap laga.

Contoh yang patut diteladani.

“Fokus, konsentrasi dan tidak lupa telpon orang tua,” katanya kepada tribun timur via pesan WhatsApp, Kamis (28/12/2023).

Lalu ada Adil Nur Bangsawan juga selalu menelpon orang tuanya sebelum pertandingan.

“Telfon orang tua minta doa,” katanya kepada tribun timur, Jumat (29/12/2023).

Adil usianya terbilang muda sudah bergabung dengan skuad PSM Makassar.

Pemuda 19 tahun ini sudah berseragam Juku Eja sejak musim lalu.

Pria asal Kota Makassar ini cukup beruntung karena dilatih oleh Bernardo Tavares mempunyai atensi besar kepada pemain muda.

Adil juga sudah diturunkan dalam tiga pertandingan resmi.

Taktik PSM Belum Terbaca

Pengamat Sepak bola, Imran Amirullah melihat bahwa taktik itu tidak serta-merta terbaca oleh tim lawan.

Dan juru taktik PSM Makassar juga melakukan tambahan variasi pada skemanya.

Sehingga sepakbola efektif yang diterapkan Tavares terbilang masih memungkinkan mengangkat performa Pasukan Ramang.

Dari segi karakteristik, M Arfan cs lebih cocok memakai skema ini.

Lebih mengandalkan fisik serta ketahanan pemain.

Tidak terlalu banyak memegang bola dan cepat dalam melakukan counter attack.

Sebagian besar gol Laskar Pinisi justru tidak tercipta dari serangan balik.

Tapi dari tendangan jarak jauh dan dari freekick atau bole mati.

Ini memperlihatkan adanya variasi dalam skuat Ramang.

“Artinya sekarang klub berlomba bagaimana menciptakan peluang dan bisa cetak gol. Kalau saya pikir memang materi yang ada sesuai skema yang diinginkan Tavares,” katanya kepada tribun timur, Rabu (3/1/2024)

Mantan asisten pelatih Juku Eja ini melihat materi pemain tidak bisa dipaksakan.

Tavares tidak bisa ambil resiko dengan merubah gaya bermain.

Pasalnya, pemain yang ada mempunyai tipikal yang cocok dengan skema sepakbola efektif.

Hal itu menjadi alasan pola counter attack lebih tepat diterapkan kepada M Arfan cs.

“Artinya memang materi yang ada taktikalnya cocoknya sepakbola efektif,” terang Imran.

Pemilik Tendangan Roket Di PSM

Dari 28 gol tersebut ada tren atau kebiasaan PSM Makassar dalam mencetak gol.

Gol-gol PSM Makassar didominasi lewat tendangan jarak jauh.

Tentu kondisi ini bagian dari strategi pelatih dalam memenangkan pertandingan.

Rata-rata Pasukan Ramang menciptakan peluang atau gol lewat tendangan dari jarak jauh.

PSM Makassar punya sederet gol yang dilepaskan dari luar kotak penalti.

Khususnya Kenzo Nambu pemilik tendangan roket yang bisa merobek jala gawang lawan.

Kenzo setidaknya mencatatkan empat gol dari tendangan jarak jauh.

Pertama saat melawan Persib Bandung, PSIS Semarang, Rans Nusantara, dan Barito Putera.

Ini menjadi satu senjata bagi skuat Bernardo Tavares dalam memecah kebuntuan.

Pelatih asal Portugal itu mengandalkan serangan balik cepat dalam membuat peluang.

Namun tim lawan terkadang bisa mengantisipasi hal tersebut.

Dengan demikian Juku Eja harus mempunyai solusi untuk membobol gawang lawan.

Tendangan jarak jauh paling efektif dalam kondisi ini.

Yance Sayuri mencetak dua gol dari tendangan jarak jauh.

Saat melawan PSS Sleman dan Bali United.

Saat lawan Bali United, Yance melepaskan tendangan langsung dari sudut sempit.

Yance Sayuri melepaskan tendangan roket yang tak mampu diantisipasi kiper PSS Sleman.

Selain itu, ada Ricky Pratama yang juga menyumbangkan satu gol lewat tendangan di luar kotak penalti.

Kemudian Rizky Eka juga mencetak satu gol saat melawan Bali United dari luar kotak 16.

Ini mencerminkan permainan efektif Laskar Pinisi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved