Cerita Raka Octa dari Winger Kini Jadi Kiper PSM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM,  MAKASSAR - Perubahan posisi dalam sepakbola adalah hal lazim.

Hal ini turut dirasakan kiper muda PSM Makassar, Raka Octa Bernanda.

Sebelum berposisi sebagai kiper, rupanya Raka Octa bermain sebagai winger.

Raka Octa bermain sebagai winger ketika masih belia.

Saat itu masih duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD).

Baca juga: Masih Ada Peluang! Syarat PSM Makassar Jika Ingin Back to Back Juara Liga 1

Kala itu, sekolahnya hendak uji coba dalam rangka persiapan mengikuti kompetisi antar sekolah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Namun, kiper timnya tidak hadir.

Ia pun ditunjuk oleh pelatih menjadi kiper di laga tersebut.

"Saya itu pertama kali main bola kelas tiga SD. Awalnya saya winger, suatu momen ada uji coba kipernya tidak datang, jadi saya disuruh kiper,” ungkap Raka Octa kepada Tribun-Timur.com Senin (1/1/2024).

Pada laga tersebut, Raka Octa tampil apik.

Tak ayal, pelatihnya menyarakan untuk fokus jadi kiper.

Dia pun langsung ikut Sekolah Sepakbola (SSB) Gelora Muda yang tak jauh dari rumahnya. Setelah itu ia pindah ke SSB Persopi.

"Dari situlah saya menimbah ilmu sebagai penjaga gawang," ucapnya.

Bakat dimiliki Raka Octa membuat kariernya melejit diusia belia.

Beberapa kompetisi pernah dicicipi hingga dapat panggilan Timnas Indonesia kelompok umur.

Pemain kelahiran Sleman ini meraih juara dua Piala Menpora U-14 bersama Bantul United.

Lalu memperkuat Protaba Bantul U-15 di Piala Soeratin U-15.

Selanjutnya dapat panggilan Timnas Pelajar U-15 untuk mengikuti turnamen di Portugal.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Libya: Eks PSM Makassar Senjata Andalan Shin Tae-yong

Dari pemanggilan Timnas Pelajar tersebut, bakat Raka Octa tercium oleh pencari bakat PSS Sleman.

Dia direkrut untuk membela PSS Sleman U-16 dan U-18 di Elite Pro Academy (EPA). 

Dari situ, Raca Octa masuk radar pantauan Timnas Indonesia U-16.

Pemain kelahiran 1 Oktober 2004 itu dipanggil pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF dan Piala Asia.

"Pas di U-16, saya dipanggil Timnas untuk persiapan AFF dan Piala Asia," katanya.

Namun sayang, Raca Octa harus mengubur mimpinya berkostum garuda di dada waktu itu.

Penyebabnya, turnamen tersebut dibatalkan karena Covid-19.

Di tahun 2022, Raka Octa coba peruntungan dengan bermain di Liga 3 bersama Persiba Bantul.

Namun, kompetisi terbawah Liga Indonesia itu dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan pada 30 September 2022.

Walau demikian, Raka Octa tak lama menganggur.

Di jendela transfer paruh musim Liga 1 2022-2023, ia direkrut PSM Makassar.

Kehadirannya membuat persaingan di bawah mistar gawang Laskar Pinisi semakin ketat.

Raka Octa bergabung ke PSM Makassar tidaklah mudah.

Harus menjalani trial cukup lama sebelum berkostum kapal pinisi di dada.

Dia bergabung di latihan PSM Makassar di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa pada Sabtu (7/1/2023).

Butuh waktu 23 hari untuk meyakinkan sang pelatih, Bernardo Tavares untuk merekrutnya.

Raka Octa bergabung ke PSM Makassar tak lepas dari campur tangan Pelatih Kiper PSM Makassar kala itu, Alan Haviluddin.

Keputusan diambil Raka Octa pun berbuah manis.

Dia jadi bagian klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih gelar juara Liga 1 musim 2022-2023. 

Ambisi Jadi Kiper Utama

Raka Octa Bernanda di Liga 1 2023-2024 memang belum mendapat menit bermain bersama PSM Makassar.

Kiper berusia 19 tahun itu masih jadi pilihan ketiga.

Raka Octa masih berada di bawah bayang-bayang Reza Arya Pratama dan M Ardiansyah.

Namun, situasi tersebut tak membuatnya pantang semangat

Kiper nomor punggung 21 ini berambisi mendapatkan kesempatan bermain dan jadi pilihan utama.

Makanya, kerja keras akan diberikan di setiap latihan.

"Semua pasti pengen jadi kiper utama. Harus bersaing secara sehat yang penting kasi 100 persen di lapangan. Kalau perihal main atau tidak itu keputusan pelatih," katanya dalam sebuah kesempatan. (*)