Pelecehan Mahasiswi
Baru Kenal 1 Minggu dan Diajak Pacaran Mahasiswi di Makassar Lapor SW ke Polisi,Ternyata Punya Istri
Seorang mahasiswi di salah satu kampus di Makassar bernama Bunga (nama samaran) menceritakan dirinya dilecehkan pria.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang mahasiswi di salah satu kampus di Makassar bernama Bunga (nama samaran) menceritakan dirinya dilecehkan pria.
Bahkan pria inisial SW yang baru dikenalnya itu dididuga melakukan hal tak senonoh padanya.
Diketahui, SW merupakan pria yang dikenal Bunga lewat media sosial.
Lalu mereka pun bertukaran nomor WhatsApp.
Seminggu kemudian mereka jadian dan SW mengajak Bunga bertemu.
Kencan pertama, mereka nonton di bioskop salah satu mal di Tanjung Bunga, Makassar.
Menurut pengakuan Bunga di bioskop itulah pelecehan pertama dilakukan SW padanya.
"Di dalam bioskop saya dicium tiba-tiba, saya tidak bisa apa-apa juga karena banyak orang di depanku," ujar Bunga pada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Curhat Mahasiswi di Makassar: Dilecehan Pria Baru Kenal, Sempat Ajak Nonton hingga Nginap di Kos
Namun Bunga takut berteriak karena takut juga malu.
Selanjutnya berboncengan Center Point of Indonesia (CPI).
Saat ke CPI pun Bunga mengaku mendapat perlakuan tak senonoh dari SW.
"Di atas motor dia mulai menyentuh kaki kanan saya dan mengusap-usap," ucap Bunga.
Bunga mengenakan rok mengaku, langsung refleks menyingkirkan tangan dia.
"Di situlah saya berfikir ada yang aneh dengan si pelaku. Tapi saya langsung hiraukan. Setelah sampai di sana, kami sedikit berbincang. Kemudian saya mengajak pelaku untuk mengantar saya untuk pulang, karena sudah larut malam," jelasnya.
Nah, di perjalanan lagi, pelaku kembali menyentuh kaki Bunga, tapi kembali langsung ditepis.
Ikut Nginap di Kos Bunga
"Tak berselang lama, tibalah di kost saya di Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea. Sampai di kost, pelaku juga ikut masuk," ungkap Bunga.
"Sekitar pukul 01.00 Wita, pelaku ingin menginap karena alasannya dia tidak bisa pulang ke kampung (luar Makassar) karena sudah larut malam," sambungnya.
Bunga yang empati, pun memperbolehkan SW nginap di kosnya namun di kamar berbeda.
Kamar kos Bunga, di lantai dua, sementara SW nginap di kamar lantai bawah yang disewanya ke pemilik kos.
"Jadi, saya kasihan sama dia, saya minta izin sama ibu kost untuk membukakan kamar pintu kost di lantai satu. Di situ, pelaku meminjam HP saya, alasannya pelaku takut kalau saya menelpon orang tua saya kalau ada laki-laki," bebernya.
"Pelaku membawa HP saya ke kamar yang ia sewa, saya juga masuk ke kamarku. Di situ saya teringat terus dengan handphone saya, jadi saya turunlah ke lantai satu dan meminta handphone saya," ucapnya lagi.
Usai mengambil ponselnya, Bunga mengaku mendapat pesan dari SW agar video call.
Singkat waktu, setelah mereka saling Video Call (VC) sampai jam 03.00 wita, tiba-tiba korban dipanggil salat subuh bersama oleh SW di dalam kamar kos.
Bunga yang curiga dengan ajakan SW, pun mengarahkan agar salat di masjid saja.
Namun, SW berdalih tiba-tiba sakit kepala.
"Saya bilang di masjid maki (Solat). Dan tiba-tiba saat saya turun ke lantai 1 dan menggedor pintunya untuk solat subuh bersama di masjid. Ia keluar dan meminta obat sakit kepala," jelasnya.
Ternyata Punya Istri
Saat terduga pelaku ada di dalam kamarnya. Korban duduk di depan kamar tersebut sambil mencari tahu latar belakangnya.
"Saat saya buka dan telusuri (Akun Sosmed pribadinya), ternyata si pelaku sudah punya istri dan anak. Saya langsung marah dan tanya ke dia 'sudahmki punya istri kenapa tidak tanya-tanyaka'," tukasnya.
Terduga pelaku kata Bunga langsung merespon dan menjawab 'belum, saya belum menikah," ucap Bunga menirukan perkataan SW.
Saat identitasnya dipertanyakan Bunga, SW kembali mengaku tiba-tiba sakit kepala.
Bunga kemudian mengambil obat di kamarnya.
"Tiba-tiba pelaku melihat luka hitam di bagian belakang leher saya. Refleks dia langsung mencium leher bagian belakang saya tanpa persetujuan saya dan meraba bagian belakang saya," ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Bunga, ia juga dipaksa meminum obat alprazolam.
Dia memasukkan obat itu ke dalam mulut korban.
"Tapi saya langsung tepis dan saya langsung lari ke lantai 2. Di situ saya ingin berteriak tapi takut. Di situ saya ingin cerita sama ibu kost saya tapi takut. Saya sangat trauma," imbuhnya.
Tak sampai di situ saja, setelah korban menenangkan diri, ia kembali ke lantai 1 depan kamar SW untuk menanyakan perlakuannya.
"Di situ ibu saya datang. Setelah pergi, saya ajak VC teman satu kampung saya supaya ada saksi yang melihat. Jadi si pelaku ini pun memeluk saya dan langsung memijat saya lalu mencium leher saya kembali. Di situ saya berfikir, saya dilecehkan," ucap Bunga.
Bunga yang tidak terima perlakuan SW pun telah melapor ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar.
"Harapanku sama polisi, kan sudah melapor. Semoga pelaku mendapat efek jera. Dia juga selingkuh. Saya tidak tau kalau dia punya istri, adami anaknya," tuturnya. (*)
Sosok AK Cium Pipi Alumni Berakhir Dipecat dari Universitas Dipa Makassar |
![]() |
---|
Curhat Mahasiswi di Makassar: Dilecehan Pria Baru Kenal, Sempat Ajak Nonton hingga Nginap di Kos |
![]() |
---|
Setelah Viral di Medsos Tolak Laporan Pelecehan Mahasiswi di Bus, Polres Torut Baru Turun Tangan |
![]() |
---|
Terungkap Percakapan Istri Dosen & Mahasiswi yang Dilecehkan di Toilet Kampus, Bukan Orang Sembarang |
![]() |
---|
Kisah Lengkap Kasus Pelecehan Mahasiswi di Toilet, Pelaku Dosen PTN hingga Reaksi Orangtua & Pacar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.