Fakta Menarik 3 Pemain PSM Makassar yang Jarang Diketahui

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakta menarik pemain PSM Makassar yang jarang diketahui.

Cerita pemain sepak bola menarik baik dari di dalam lapangan maupun luar lapangan.

Cerita di luar sepak bola jarang diketahui khalayak.

Seperti kebiasaan serta kehidupannya di luar lapangan.

Termasuk kebiasaan pemain sebelum bertanding untuk.

Seperti Andy Harjito yang punya kebiasaan tidur dahulu sebelum pertandingan.

Beberapa jam sebelum laga, Harjito akan tidur untuk memantapkan persiapannya.

“Yang penting saya kalau mau main ya tidur dulu H-beberapa jam baru bangun,” kata Andy Harjito di YouTube Panpel Nobar, Senin (25/12/2023) lalu.

Pria asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ini ternyata takut kepada Yuran Fernandes.

Saat membela Borneo Fc, Harjito pernah berhadapan dengan Yuran Fernandes.

Saat itu Harjito takut karena Yuran bertubuh tinggi besar.

Namun setelah setim, pemuda 21 tahun ini tahu Yuran pemain baik di Juku Eja.

“Pemain paling ditakuti yang dulu saya memang Yuran itu soalnya dia tinggi sekali waktu itu saya pernah lawan PSM waktu di Yogyakarta,” jelasnya.

Seperti Erwin Gutawa bek PSM Makassar yang punya kebiasaan menelpon orang tua sebelum pertandingan.

Erwin pemain bertahan Juku Eja yang terkenal dengan sleding tekelnya.

Pemain satu ini lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) 31 tahun lalu.

Kedisiplinan Erwin tidak hanya saat menjaga lini belakang Pasukan Ramang.

Tapi kedisiplinan itu juga sampai di luar lapangan.

Sebelum laga, Erwin rutin menelpon orang tuanya.

Setelah masuk ke ruang ganti, pemain kelahiran 6 Juli 1992 tidak mengaktifkan handphone lagi.

Hal ini dilakukan untuk menjaga konsentrasi dan fokus terhadap laga.

Contoh yang patut diteladani.

“Fokus, konsentrasi dan tidak lupa telpon orang tua,” katanya kepada tribun timur via pesan WhatsApp, Kamis (28/12/2023).

Setiap pemain mempunyai kebiasaan tersendiri sebelum pertandingan dimulai.

Baik di dalam bus perjalanan atau dalam ruang ganti.

Tapi Erwin hanya telpon orang tua meminta restu dan doa.

“Biasanya masing-masing pemain sebelum main ada yang dengar musik ada yang main hp,” ujar pemain yang dijuluki Sergio Ramos Makassar oleh suporter PSM.

“Tapi kalau saya, kalau sudah masuk ruang ganti saya sudah mulai non aktifkan hp dan mulai fokus dan konsentrasi,” jelas Erwin.

Seperti Adil Nur Bangsawan yang selalu menelpon orang tuanya sebelum pertandingan.

“Telfon orang tua minta doa,” katanya kepada tribun timur, Jumat (29/12/2023).

Adil usianya terbilang muda sudah bergabung dengan skuat PSM Makassar.

Pemuda 19 tahun ini sudah berseragam Juku Eja sejak musim lalu.

Pria asal Kota Makassar ini cukup beruntung karena dilatih oleh Bernardo Tavares yang mempunyai atensi besar kepada pemain muda.

Adil juga sudah diturunkan dalam tiga pertandingan resmi.

Walaupun masih minim menit bermain tapi diberikan kesempatan.

Hal yang cukup sulit didapatkan ketika berada di klub lain.

Saat ini jeda kompetisi, tapi Laskar Pinisi diwajibkan menjaga kondisi.

Adil mendapatkan program latihan dari pelatih.

Adil Nur untuk pekan pertama libur harus mencatatkan joging tujuh kilometer.

“Sebelum libur saya sama pemain yang lain sudah diberi program latihan sendiri, masing-masing jadi alhamdulillah cukup baik saat libur menjaga kondisi,” ujarnya.(*)