Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Nasihat Aisyah Dahlan untuk Istri Agar Suami Tak Minat Nikah Lagi, Jangan Lontarkan 8 Kalimat Ini

Menurut Aisyah Dahlan ada 8 perkataaan istri bakal berimbas terhadap hubungan rumah tangga, salah satunya suami bisa berpikir akan menikah lagi.

Kolase Tribun-Timur.com
Kolase Aisyah Dahlan dan ilustrasi rumah tangga 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menjaga hubungan rumah tangga agar tetap harmonis penting dilakukan.

Salah satu upaya bisa dilakukan agar hubungan suami istri tetap harmonis dengan menjaga ucapan.

Seperti dijelaskan Motivator Rumah Tangga dokter Aisyah Dahlan.

Setidaknya ada delapan kalimat atau ucapan dari istri yang tidak disukai suami.

Imbasnya, suami bisa saja berpikir menikah lagi. 

Baca juga: Jangan Salah! Ini Tips Hubungan Suami Istri yang Benar ala dr Aisyah Dahlan

Saat istri menyampaikan kalimat tersebut, suami bisa saja berpikir untuk nikah lagi.

Delapan kalimat tersebut paling dibenci suami saat dikatakan sang istri. 

Pasalnya delapan ucapan tersebut dapat melukai perasaan suami dan menimbulkan kegelisahan dalam dirinya.

Hal itu disampaikan Aisyah Dahlan dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Ganjar Shoutussalaam.

dr Aisyah Dahlan, yang juga sering dipanggil sebagai Ustazah, menyebutkan delapan kalimat atau ucapan dari istri yang tidak disukai oleh suami.

"Cepat, gitu aja lama banget sih."

Ucapan ini tidak menyenangkan dan membuat suami merasa tidak nyaman karena terkesan seperti diperintah.

"Tuh kan, aku juga bilang apa."

Pernyataan ini membuat suami merasa bersalah dan tentu saja tidak membuatnya senang.

Hal ini berlaku tidak hanya bagi istri kepada suami, tetapi juga sebaliknya. Namun, biasanya istri lebih cenderung mengucapkannya karena secara alami suami tidak banyak berbicara.

Karakteristik istri yang lebih banyak berbicara dalam sehari dibandingkan dengan suami.

"Masak gitu aja gak bisa sih."

Kalimat ini terdengar merendahkan bagi suami. Seorang suami tidak suka jika istri mengatakan hal tersebut, terlebih lagi jika diucapkan di depan banyak orang.

"Kenapa sih kamu gak bisa kayak...?"

Berbeda dengan tiga kalimat sebelumnya, ucapan ini seolah-olah membandingkan suami dengan orang lain. Terutama jika dibandingkan dengan suami orang lain.

Kamu sangat penakut, ya Mas.

Kalimat seperti ini memberi kesan bahwa suami adalah seorang penakut.

Menurut pendapat Dr. Aisah Dahlan, awalan 'pe' dalam kata tersebut umumnya memiliki arti pengecut, penakut, atau pembohong.

Jika kamu tidak mau membantu, hati-hati ya!

Ucapan ini membuat suami merasa diancam.

Ucapan atau kalimat ini sebaiknya tidak diungkapkan oleh istri kepada anak-anak mereka.

Makanya, begitulah.

Jika kata-kata ini digunakan untuk menjatuhkan seseorang, menurut Dr. Aisah Dahlan, kata-kata ini adalah yang paling tidak enak dan tidak nyaman didengar oleh pria.

Tidak hanya bagi suami, kata ini sebenarnya tidak baik untuk diucapkan kepada anak-anak, teman, atau siapa pun.

Aduh, tumben kamu begini.

Ucapan seperti ini dari istri kepada suaminya dianggap sebagai sindiran.

Bahkan perkataan istri seperti itu dapat melukai perasaan suami.

Hal ini sering membuat suami merasa tidak betah karena perilaku istri tersebut.

Ini bisa membuat suami berpikir untuk menikah lagi dan mencari pasangan yang lebih cocok.

Demikianlah delapan ungkapan atau ucapan dari istri yang dianggap dapat melukai perasaan dan hati para suami menurut Dr. Aisah Dahlan.

Semoga hal tersebut tidak terjadi.

Profil Aisyah Dahlan

Berikut ini adalah biografi dan profil Aisyah Dahlan:

Nama: Aisyah Dahlan (Aisah Dahlan)

Tempat /Tgl lahir : Jakarta, 17 Desember 1968

Alamat : JL.Pratama IV no 1. Pulo asem. Rawamangun, Jakarta Timur.

Tlp : 021-70747325, 085691536656.

Instagram: @draisahdahlan

Riwayat Pendidikan

TK Cempaka, Jakarta

SD Negeri DUREN TIGA Jakarta

SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta

Drugs Abuse Counselor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Pekerjaan

1998 - 2002, Kepala Unit Narkoba RS. Harum Jakarta

1998 - Pembina Program Aftercare Sahabat Rekan Sebaya

1998 - Family Counselor di beberapa LSM Penanggulangan Narkoba

1999 - Puskesmas Kecamatan Cilandak

2000 - Trainer Program MBS

2003 - Pembina Padepokan Recovery Slankers (SLANK)

2003 - Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

2008 - Staff Ahli Kalakhar BNN, Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2011- Koordinator Terapis Holistik Klinik Sunter Medical Center.

1995 - Pembina Sosial Entrepreneur After Care Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

2015 - Ketua AIRI (Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia)

Penghargaan

Tahun 2014: Penghargaan “Indihome Inspiring Woman Award” dari Telkom Indonesia sebagai Women Health Activist

Tahun 2013: Penghargaan SHE CAN AWARD – TUPPERWARE sebagai salah satu WANITA INSPIRATIF di Indonesia .

Tahun 2011: Penghargaan kesehatan dari Tempo Media & Decolgen sebagai “Sang Teladan”

Tahun 2009: Penghargaan dari Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) atas “Prestasi Insan Anti Narkotika (PITA)”

Tahun 2009: Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, sebagai ”WARGA UTAMA” dalam bidang Terapi & Rehabilitasi Narkoba.

Tahun 2008: Penghargaan dari organisasi BERSAMA, sebagai pembina Rehabilitasi Komunitas Slankers

Tahun 2008: Penghargaan tingkat madya dari BNP Prov.Jakarta dalam bidang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Tahun 2007: Penghargaan sebagai orang yang bekerja dengan nurani dari 8 Habits, Steven Covey dari Dunamis Organization Services.

Itulah biografi dan profil Aisyah Dahlan, praktisi kesehatan yang banyak menjadi pembicara dalam bidang neuparenting dan agama. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved