Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Asa Dua Pemain PSM Makassar Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia U-20

Dua pemain PSM Makassar Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky mengikuti pemusatan latihan (TC) di Doha, Qatar.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
PSSI
Pemain PSM Makassar Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky latihan perdana bareng Timnas U-20 di Doha, Qatar, Minggu (24/12/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pemain PSM Makassar berjuang menembus skuad utama Timnas Indonesia U-20.

Keduanya Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky.

Mufli Hidayat dan Sulthan Zaky mengikuti pemusatan latihan (TC) di Doha, Qatar.

Mereka berlatih di bawah arahan Indra Sjafri.

Sebagian besar pemain yang dibawa Indra Sjafri memperkuat Timnas U-17 di Piala Dunia.

Baca juga: Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes Bek Terbaik Liga 1

TC di Qatar ini masih tahap awal untuk seleksi penggawa Timnas U-20.

TC ini untuk persiapan Piala AFF U-19 2024, kualifikasi Piala Asia U-20 2025 hingga Piala Dunia U-20 2025 Chile.

Persaingan semua lini cukup ketat.

Mufli Hidayat mengatakan persaingan di posisi winger sangat ketat.

Tapi persaingan ini akan memacu pemain mencapai kualitas terbaiknya.

Target utama pemuda asal Watampone ini menembus skuad utama.

“Di sini saya cuma ada satu tujuan yaitu tembus di tim utama,” katanya kepada tribun timur, Rabu (27/12/2023).

Pemuda 18 tahun ini akan bersaing dengan empat pemain lain di posisi winger.

Seperti Muhammad Riski Afrisal (Madura United).

Pemain satu ini berusia 17 tahun.

Dia selalu menjadi pilihan utama pelatih Bima Sakti di Piala Dunia U-17.

Kemudian ada Muhammad Nabil (Persija).

Baca juga: Pengamat: Yuran Fernandes Paket Lengkap di PSM Makassar

Mengisi posisi sayap kanan Timnas U-17 serta mencetak satu gol dalam perhelatan tersebut.

Usianya masih 17 tahun dan faktanya, Nabil top skor Piala Soeratin 2021/2022.

Pemuda satu ini juga menjuarai AFF U-16 2022.

Lalu ada Ji Da Bin (ASIOP) yang menjadi salah satu andalan Timnas U-17 di Piala Dunia 2023.

Bima Sakti memasang pemain satu ini di posisi gelandang serang.

Namun dia juga biasa bermain di sayap serangan.

Terakhir Muhammad Rafly (Malut United) yang diboyong Indra Sjafri ke Qatar.

Ini pertama kalinya Rafly mencoba peruntungannya berseragam Timnas.

Dia masuk pantauan pelatih Indra sehingga dibawa ikuti pemusatan latihan di Qatar.

Tentu pemuda ini punya potensi besar sehingga memikat pelatih Timnas U-20.

Sulthan Zaky akan bersaing dengan mantan rekannya dulu di Timnas U-17.

Yakni, Muhammad Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Rizdjar Nurviat (Borneo FC), dan Tonci Shouter (PPLP Papua).

Saat di Timnas U-17, Zaky dan Iqbal Gwijangge menjadi pilihan utama pelatih Bima Sakti.

Dalam tiga laga, duet ini selalu dipilih menjadi starter mencadangkan Tonci Shouter dan Rizdjar Nurviat.

Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri memang banyak mengambil pemain yang tampil di Timnas U-17 pada Piala Dunia 2023 lalu.

Ini tidak lepas dari penilaian tim pelatih.

Selain itu ada juga center bek yang lebih senior seperti Kadek Arel yang dibawa ke pemusatan latihan di Doha, Qatar.

Artinya persaingan perebutan skuat utama di posisi bek tengah semakin panas.

TC di Qatar masil dalam seleksi tahap pertama.

Seleksi akan berlanjut di Jakarta setelah pelatih memilih pemain yang lolos.

TC ini untuk persiapan Piala AFF U-19 2024, kualifikasi Piala Asia U-20 2025 hingga Piala Dunia U-20 2025 Chile.

Zaky merupakan pemain muda yang sudah mencicipi beberapa gaya pelatih Timnas.

Seperti Bima Sakti, Shin Tae Yong, dan sekarang Indra Sjafri.

Level di Timnas U-20 ini berbeda dari sebelumnya.

Ayah Sulthan Zaky, Asri Razak mengingatkan agar tetap kerja keras.

“Intinya selama ini dia sudah bisa tahu bagaimana persaingan. Karena selama ini dia jalani,” sambungnya.

Mantan pemain PSM Makassar itu, melihat pemain harus kerja keras.

Khususnya anaknya yang sudah mencicipi beberapa pelatih Timnas.

Sulthan Zaky harus melampaui level sebelumnya.

Segala potensi yang ada harus dikeluarkan demi tembus skuat utama Timnas U-20.

Memang perjuangan tidak mudah.

Tapi dengan kerja keras maksimal tidak ada yang tidak mungkin.

“Artinya jenjangnya dia harus berusaha disini. Dia harus berusaha semaksimal mungkin bagaimana bisa dia jadi pemain utama,” terang Asri Razak.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved