Sadikin Aksa Kontrak Pemain Muda Demi Masa Depan PSM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa membuat sebuah terobosan yang berani.

Yaitu mengontrak pemain muda untuk masa depan skuad PSM Makassar.

Sadikin Aksa melihat bahwa sepak bola ke depannya akan lebih mengandalkan pemain muda.

Olehnya itu, sejak dini Ramang Muda terus di bibit dan diberikan kesempatan dalam skuat utama PSM Makassar.

Bisa dilihat dari langkah transfer musim ini.

Ada dua pemain muda yang masuk dalam jajaran pemain muda tim besutan Bernardo Tavares.

Misalnya Daffa Salman, Andy Harjito, Sandy Ferizal, dan terbaru Ifan Nanda.

Mereka pemain di bawah usia 23 tahun.

Mereka merupakan investasi jangka panjang Juku Eja.

Baca juga: PSM Makassar Dikerjai Persik Kediri, Sadikin Aksa Segera Ambil Tindakan Tegas

“Ke depan itu kita ingin lebih fokus kepada pemain muda dan kita merekrut senior yang bisa bergandengan tangan dengan pemain muda. Bisa membimbing pemain muda kita,” katanya saat hadir sebagai narasumber Bincang Bola Tribun Timur dengan tema Direktur PSM Makassar Menjawab, Kamis (21/12/2023).

Pebisnis itu menganalisa dunia sepakbola mulai bertransformasi khususnya pada pemain.

Dulu pemain usia matang pemain bola 25 tahun sampai 30 tahun.

Namun kini mulai bergeser.

Klub-klub Eropa mulai mengandalkan pemain muda rata-rata 20 sampai 25 tahun.

Tentunya, Sadikin Aksa membawa PSM Makassar ke arah tersebut.

Melahirkan pemain muda berbakat jauh lebih potensial secara tim.

"Intinya usia matang pemain bola itu antara 27 sampai 32 itu 10 tahun lalu. Sekarang turun lagi di bawah 25 tahun berarti umur dibawah 23 tahun akan banyak,” jelasnya.

“Ini akan bergeser, sangat bisa buktinya lihat tim nasional negara maju, pemainnya makin lama makin muda,” terang anak kedua Founder Bosowa Aksa Mahmud itu.

Dari segi bisnis pemain muda juga lebih terjangkau.

Beberapa pemain muda Juku Eja sudah dikontrak sampai dua musim ke depan.

Ketika ada tim yang berminat, harus membayar PSM Makassar.

Salah satu income sebuah klub memang dari transfer pemain.

Industri sepakbola semakin modern.

Hal tersebut sudah dilakukan Laskar Pinisi.

“Ke depannya kalau itu akan terjadi, kenapa tidak, salah satu industri sepakbola bisnisnya, jual beli pemain,” ujar orang nomor satu di PT PSM.

“Salah satu revenue. Kami punya lima tahun kalau mau beli bayar dong, apakah PSM sudah pernah melakukan, pernah,” pungkasnya. (*)