7 Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Berkat Tangan Dingin Bernardo Tavares

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Daftar pemain PSM Makassar dipanggil Timnas Indonesia musim ini berkat tangan dingin pelatih Bernardo Tavares. 

PSM Makassar berhasil menciptakan bibit pemain yang berkualitas.

Sejak juara musim lalu ada sederet pemain PSM Makassar dipanggil membela skuad Garuda.

Nama-nama tidak dikenal, menjadi bintang di sepakbola Indonesia.

Bahkan menjadi langganan dipanggil Timnas Shin Tae Yong (STY).

Baca juga: Sadikin Aksa Kontrak Pemain Muda Demi Masa Depan PSM Makassar

Lantas siapa tujuh pemain PSM Makassar dipanggil Timnas?

Timnas senior asuhan Shin Tae Yong, memanggil Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Dzaky Asraf, Victor Dethan, Mufli Hidayat, Sulthan Zaky, dan Reza Arya

Pemanggilan itu memang untuk memperkuat Timnas dalam FIFA Matchday.

Dari pemanggilan, Yakob da Yance absen karena cedera.

Kemudian Dzaky Asraf menggantikan Yance Sayuri.

Sementara Reza Arya ikut dalam pemusatan latihan namun belum dapat kesempatan bermain.

Walaupun demikian, Reza Arya salah satu dari sedikit kiper asal Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam radar Timnas STY.

Hal ini positif walau belum dimainkan.

Tapi terakhir kali pemain asal Sulsel berada di posisi kiper dalam Timnas hanya Samsidar.

Kemudian Timnas U-23 Dzaky Asraf dan Victor Dethan masuk radar.

Victor Dethan kalah bersaing saat seleksi. Sehingga tidak sempat mencicipi laga.

Dzaky Asraf masuk dalam skuad namun belum juga dapat menit bermain.

Namun ini sudah menjadi bukti Pasukan Ramang selalu menyumbangkan pemain kepada Timnas Indonesia.

Kemudian ada Sulthan Zaky menjadi tumpuan Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 Indonesia.

Sulthan Zaky lebih banyak menghabiskan waktu bersama Timnas mengikuti TC di Jerman.

Pemuda satu ini memang terbukti diandalkan dalam skuad Bima Sakti.

Kemudian pemanggilan terbaru Timnas U-20, Sulthan Zaky dan Mufli Hidayat.

Ini pemanggilan perdana bagi Mufli Hidayat bersama Timnas.

Dua musim bersama Pasukan Ramang, membuat dia masuk dalam pantauan pelatih Indra Sjafri.

Pemanggilan ini untuk persiapan Piala AFF U-19 2024, Kualifikasi AFC U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 di Chile. 

Pemusatan latihan di mulai 22 Desember 2023 di Doha, Qatar.

Demikian sederet sumbangsih PSM Makassar untuk Timnas Indonesia.

Pembinaan PSM Berhasil

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa membuat sebuah terobosan yang berani.

Yaitu mengontrak pemain muda untuk masa depan skuad PSM Makassar.

Sadikin Aksa melihat bahwa sepak bola ke depannya akan lebih mengandalkan pemain muda.

Olehnya itu, sejak dini Ramang Muda terus di bibit dan diberikan kesempatan dalam skuat utama PSM Makassar.

Bisa dilihat dari langkah transfer musim ini.

Ada dua pemain muda yang masuk dalam jajaran pemain muda tim besutan Bernardo Tavares.

Misalnya Daffa Salman, Andy Harjito, Sandy Ferizal, dan terbaru Ifan Nanda.

Mereka pemain di bawah usia 23 tahun.

Mereka merupakan investasi jangka panjang Juku Eja.

Baca juga: PSM Makassar Dikerjai Persik Kediri, Sadikin Aksa Segera Ambil Tindakan Tegas

“Ke depan itu kita ingin lebih fokus kepada pemain muda dan kita merekrut senior yang bisa bergandengan tangan dengan pemain muda. Bisa membimbing pemain muda kita,” katanya saat hadir sebagai narasumber Bincang Bola Tribun Timur dengan tema Direktur PSM Makassar Menjawab, Kamis (21/12/2023).

Pebisnis itu menganalisa dunia sepakbola mulai bertransformasi khususnya pada pemain.

Dulu pemain usia matang pemain bola 25 tahun sampai 30 tahun.

Namun kini mulai bergeser.

Klub-klub Eropa mulai mengandalkan pemain muda rata-rata 20 sampai 25 tahun.

Tentunya, Sadikin Aksa membawa PSM Makassar ke arah tersebut.

Melahirkan pemain muda berbakat jauh lebih potensial secara tim.

"Intinya usia matang pemain bola itu antara 27 sampai 32 itu 10 tahun lalu. Sekarang turun lagi di bawah 25 tahun berarti umur dibawah 23 tahun akan banyak,” jelasnya.

“Ini akan bergeser, sangat bisa buktinya lihat tim nasional negara maju, pemainnya makin lama makin muda,” terang anak kedua Founder Bosowa Aksa Mahmud itu.

Dari segi bisnis pemain muda juga lebih terjangkau.

Beberapa pemain muda Juku Eja sudah dikontrak sampai dua musim ke depan.

Ketika ada tim yang berminat, harus membayar PSM Makassar.

Salah satu income sebuah klub memang dari transfer pemain.

Industri sepakbola semakin modern.

Hal tersebut sudah dilakukan Laskar Pinisi.

“Ke depannya kalau itu akan terjadi, kenapa tidak, salah satu industri sepakbola bisnisnya, jual beli pemain,” ujar orang nomor satu di PT PSM.

“Salah satu revenue. Kami punya lima tahun kalau mau beli bayar dong, apakah PSM sudah pernah melakukan, pernah,” pungkasnya. (*)