Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar Kerja Keras Tembus 4 Besar Demi Pertahankan Gelar Juara

Kompetisi Liga 1 telah berjalan 23 pekan dan sedang masuki jeda kompetisi hingga awal Februari 2024. PSM Makassar saat ini berada di peringkat 11.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
zoom-inlihat foto PSM Makassar Kerja Keras Tembus 4 Besar Demi Pertahankan Gelar Juara
TRIBUN TIMUR
Grafis PSM Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peluang PSM Makassar mempertahankan juara Liga 1 masih terbuka.

Syaratnya, tim berjuluk Pasukan Ramang finish di peringkat 4 klasemen 2023-2024.

Sebab, hanya klub yang menyelesaikan musim di empat besar berhak melaju ke babak Champions Series.

Kemudian akan diadu untuk berebut gelar juara kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Kompetisi Liga 1 telah berjalan 23 pekan dan sedang masuki jeda kompetisi hingga awal Februari 2024.

PSM Makassar saat ini berada di peringkat 11 klasemen dengan 29 poin.

Berjarak 9 poin dengan PSIS Semarang yang menghuni posisi 4 klasemen.

Baca juga: PSM Makassar Dikerjai Persik Kediri, Sadikin Aksa Segera Ambil Tindakan Tegas

Anak asuh Bernardo Tavares punya kesempatan memperpendek jarak poin, bahkan naik ke papan atas klasemen di 11 sisa laga.

Dengan catatan PSM Makassar mampu sapu bersih sisa pertandingan.

Jika itu terjadi, Laskar Pinisi dapat tambahan 33 poin.

Opsi lainnya, mereka setidaknya mampu menyapu bersih kemenangan di kandang walau nantinya menjadi tim musafir serta tak kalah di partai tandang.

PSM Makassar memiliki 7 pertandingan kandang, jika kemenangan bisa diraih, mereka dapat tambahan 21 poin.

Kalau minimal seri di markas lawan, bisa mengumpulkan 4 poin. Jumlah ini bisa bertambah, jika bawa poin pulang dari partai tandang.

Jika jumlah 29 poin PSM Makassar sekarang  ditambahkan dengan 33 poin dari 11 sisa laga jika dimenangkan, mereka akan menutup musim dengan  62 poin.

Namun, jika 29 poin tersebut ditambahkan dari hasil menang kandang dan seri tandang dengan koleksi 25 poin, PSM Makassar minimal bukukan 54 poin.

Jumlah poin maksimal 62 dan minimal 54 poin itu dinilai bisa membuat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini finish di peringkat 4.

Sebab, rata-rata klub yang finish di peringkat 4 klasemen di sejak 2017 hingga 2022-2023 hanya kumpulkan 52-65 poin.

Apalagi, persaingan di klasemen sekarang ini sangat sengit.

Setiap tim bisa saling mengalahkan setiap pekannya.

Serta selalu ada pergeseran posisi yang terjadi di klasemen.

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar melihat, di awal kompetisi 2023-2024, PSM Makassar larut dalam euforia setelah merenggkuh gelar juara di musim 2022-2023. 

Dampaknya, persiapan dilakukan agak minim.

“Akibatnya PSM Makassar tertinggal, masalah fisik dan strategi dalam permainan,” katanya saat dihubungi melalui telepon  Rabu (20/12/2023).

Olehnya itu, eks Asisten Timnas Indonesia ini meminta PSM Makassar memanfaatkan jeda kompetisi untuk terus berbenah.

Apalagi, secara perlahan mereka telah menemukan performanya.

Terbukti 8 laga terakhir, M Arfan dan kolega tak tersentuh kekalahan di 5 laga terakhir Liga 1.             

“Saya lihat PSM Makassar saat ini sudah mulai kembali ke performanya sehingga jangan kehilangan itu. Karena sepakbola itu istirahat saja 1 hari, 1 minggu apalagi 1 bulan tidak dilakukan apa harus dilakukan pasti akan ketinggalan,” tuturnya. 

Syamsuddin Umar optimis anak asuh Bernardo Tavares mampu bersaing dalam perebutan 4 besar klasemen.

Menurut dia, tim papan atas biasanya terlena dengan posisi saat ini, karena merasa di atas angin. 

“Harapan kita untuk PSM Makassar masuk 4 besar. Tim-tim lain di zona 4 besar biasa terlena. Jadi kita balik keadaaan,” ucap pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.

Syamsuddin Umar mengatakan, konsistensi PSM Makassar diuji setelah libur kompetisi.

11 laga sisa menanti dengan lawan-lawan berat, apalagi harus bermarkas di luar Sulsel.

Ia melihat materi pemain cukup bagus sekarang ini. Sisa fisik, mental, sentuhan dan harmonisasi tim yang terus diperbaiki.

“Karena sepakbola itu akan bisa karena biasa,” katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved