Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Pasutri Merapat! Stop Bertengkar Bikin Rezeki Terhalang, Ini Tips Rumah Tangga Adem by Aisyah Dahlan

Menurut Aisyah Dahlan pasangan suami istri (Pasutri) harus memahami bahwa penting menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. 

Kolase Tribun-Timur.com
Kolase Aisyah Dahlan dan ilustrasi rumah tangga 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasangan suami istri (Pasutri) harus memahami bahwa penting menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. 

Olehnya itu dalam hubungan suami istri harus menjaga perilaku masing-masing agar tak terjadi pertengkaran di rumah.

Konon, selalu bertengkar di rumah membuat rezeki terhalang. 

Seperti disampaikan motivator rumah tangga, praktisi juga dokter Aisyah Dahlan

Ia membagikan tips jitu agar tak terjadi kesalahpahaman dalam rumah tangga. 

Baca juga: Suami Doyan Colek Wanita Lain? Berimbas ke Rumah Tangga, Aisyah Dahlan Pesan Istri Lakukan Ini

Salah satu kunci terciptanya suasana rumah tangga yang indah di dalam keluarga adalah saling memahami dan menggunakan bahasa kasih sayang terhadap anak-anak.

Orang tua seharusnya dapat menjaga keharmonisan dan menjadi sosok yang menyenangkan, serta selalu menyebarkan rasa kasih sayang kepada anak-anak mereka.

Anak-anak adalah anugerah yang sangat berharga dalam kehidupan keluarga, dan kehadiran mereka selalu dinantikan dengan penuh harapan.

dr Aisyah Dahlan menjelaskan, salah satu tips bagi orangtua adalah secara rutin belajar memahami bahasa kasih sayang yang tepat untuk anak-anak mereka.

Dalam penjelasannya di salah satu saluran YouTube miliknya, Aisyah Dahlan menyebutkan bahwa ada lima bahasa kasih yang diperlukan dalam hubungan dengan anak-anak, yaitu kata-kata pujian, waktu yang berkualitas, sentuhan fisik, pelayanan, dan memberikan hadiah. Semua ini perlu dipraktikkan secara konsisten agar kebutuhan anak dapat terpenuhi.

Setiap anak memiliki bahasa kasih yang berbeda-beda, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami dan mengaplikasikan bahasa kasih yang sesuai dengan anak mereka.

dr Aisyah Dahlan mendorong orang tua yang belum memahami bahasa kasih sayang anak-anak mereka untuk belajar memahaminya.

Jika orang tua tidak memahami bahasa kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak mereka, namun anak selalu menginginkan perhatian dan kasih sayang yang tidak ditemukan dari orang tua, ada risiko bahwa anak akan mencari kasih sayang dari orang lain.

Penelitian yang dilakukan oleh dr Aisyah Dahlan menunjukkan bahwa masalah anak-anak sering kali disebabkan oleh kurangnya penerapan kelima bahasa kasih sayang tersebut sejak dalam kandungan oleh orang tua mereka.

Hal ini kemudian berdampak pada saat anak lahir, mereka mungkin merasa kurang terpenuhi dalam bahasa kasih yang mereka butuhkan.

Dampak terburuknya adalah jika anak tidak memperoleh bahasa kasih yang sesuai sejak dalam kandungan, dan kemudian mereka tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendukung, hal ini dapat menyebabkan banyaknya masalah pada anak-anak hingga saat ini.

Oleh karena itu, dr Aisyah Dahlan mengajak orang tua untuk selalu menjadi orang tua yang baik terhadap anak-anak mereka.

Salah satunya adalah dengan selalu belajar memahami dan memenuhi setiap bahasa kasih yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka.

"Sebagai orang tua, kita harus belajar untuk memahami dan mengikuti bahasa kasih anak-anak kita, karena itu adalah tanggung jawab kita," ungkap Aisyah Dahlan

Anak-anak adalah anugerah yang paling indah bagi orang tua.

Kehidupan menjadi lebih berwarna dengan kehadiran mereka.

Namun, keindahan sejati bagi orang tua adalah ketika mereka dapat membimbing, mendidik, dan menyayangi anak-anak mereka sehingga mereka tumbuh menjadi sumber kebanggaan bagi keluarga.

Semoga keluarga kita menjadi bagian dari keluarga yang bertanggung jawab terhadap anak-anak mereka.

Profil

Berikut ini adalah biografi dan profil Aisyah Dahlan:

Nama: Aisyah Dahlan (Aisah Dahlan)

Tempat /Tgl lahir : Jakarta, 17 Desember 1968

Alamat : JL.Pratama IV no 1. Pulo asem. Rawamangun, Jakarta Timur.

Tlp : 021-70747325, 085691536656.

Instagram: @draisahdahlan

Riwayat Pendidikan

TK Cempaka, Jakarta

SD Negeri DUREN TIGA Jakarta

SMP Islam Al-Azhar, Sisingamangaraja Jakarta

SMA Islam AL-AZHAR, Sisingamangaraja Jakarta

Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar

Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta

Drugs Abuse Counselor Training, di Rumah Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Pekerjaan

1998 - 2002, Kepala Unit Narkoba RS. Harum Jakarta

1998 - Pembina Program Aftercare Sahabat Rekan Sebaya

1998 - Family Counselor di beberapa LSM Penanggulangan Narkoba

1999 - Puskesmas Kecamatan Cilandak

2000 - Trainer Program MBS

2003 - Pembina Padepokan Recovery Slankers (SLANK)

2003 - Kepala Unit Narkoba RS. Bhayangkara Sespimma Polri Jakarta.

2008 - Staff Ahli Kalakhar BNN, Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2011- Koordinator Terapis Holistik Klinik Sunter Medical Center.

1995 - Pembina Sosial Entrepreneur After Care Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

2015 - Ketua AIRI (Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia)

Penghargaan

Tahun 2014: Penghargaan “Indihome Inspiring Woman Award” dari Telkom Indonesia sebagai Women Health Activist

Tahun 2013: Penghargaan SHE CAN AWARD – TUPPERWARE sebagai salah satu WANITA INSPIRATIF di Indonesia .

Tahun 2011: Penghargaan kesehatan dari Tempo Media & Decolgen sebagai “Sang Teladan”

Tahun 2009: Penghargaan dari Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) atas “Prestasi Insan Anti Narkotika (PITA)”

Tahun 2009: Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, sebagai ”WARGA UTAMA” dalam bidang Terapi & Rehabilitasi Narkoba.

Tahun 2008: Penghargaan dari organisasi BERSAMA, sebagai pembina Rehabilitasi Komunitas Slankers

Tahun 2008: Penghargaan tingkat madya dari BNP Prov.Jakarta dalam bidang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Tahun 2007: Penghargaan sebagai orang yang bekerja dengan nurani dari 8 Habits, Steven Covey dari Dunamis Organization Services.

Itulah biografi dan profil Aisyah Dahlan, praktisi kesehatan yang banyak menjadi pembicara dalam bidang neuparenting dan agama. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved