Penjelasan Aisyah Dahlan Soal Pentingnya Istri Penuhi Kebutuhan Suami Meski Ikut Kerja, Awas Dosa

Dalam hal ini, penting untuk berkomunikasi dengan suami mengenai kondisi kesehatan istri.

Istri juga disarankan untuk mencari cara kreatif dalam melayani suami tanpa harus melakukan hubungan intim melalui vagina.

Pilihan alternatif lain dapat dipertimbangkan sesuai dengan kenyamanan dan komunikasi yang baik antara suami dan istri saat hendak berhubungan intim.

"Sayang, bagaimana jika aku mencarikan perempuan untuk kamu nikahi?" ujar dr. Aisah Dahlan.

Jika ada istri yang bersikap demikian, ia akan langsung masuk surga, meskipun di dunia mungkin merasa sedih karena harus menerima poligami suaminya.

Namun, situasinya berbeda jika istri masih mampu melayani suami, tetapi suami tetap ingin berpoligami.

"Oleh karena itu, Allah memberikan hukum poligami, untuk istri-istri yang tidak lagi mampu secara syahwat dan birahi untuk melayani suami," jelas dr. Aisah Dahlan.

dr. Aisah Dahlan juga menambahkan bahwa hipotalamus pada laki-laki juga memiliki peran dalam menjaga keamanan.

Inilah mengapa laki-laki dianggap sebagai pelindung dan pemimpin perempuan.

Hal ini juga menjadi alasan mengapa hubungan antara anak laki-laki cenderung lebih dekat dengan ibunya.

Hipotalamus juga berfungsi sebagai pusat rasa lapar dan haus.

"Agar komunikasi dengan suami atau anak laki-laki menjadi efektif, bunda harus memperhatikan asupan makanan dan minuman mereka.

Hindari memberikan nasihat saat mereka sedang lapar dan haus," papar dr. Aisah Dahlan.

"Suami ketika pulang, pertanyaan yang paling dia sukai adalah, 'Sudah makan, sayang?' Meskipun bunda tahu bahwa dia sudah makan, tanyakan itu. Karena itu sesuai dengan kebutuhan otaknya," tambahnya.

"Sebagai perempuan, karena hipotalamus kita lebih kecil, kita lebih tahan lapar dan haus. Oleh karena itu, lebih baik memberi makan terlebih dahulu kepada suami dan anak laki-laki," ujar dr. Aisah Dahlan.