Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Indekos

Seminggu Tak Keluar Kamar Kos, Mahasiswa Arkeolog Unhas Ditemukan Meninggal Dunia

Ia mahasiswa semester akhir di program studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin, Makassar. Zul sudah 4 tahun ngekos

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Kolase Tribun-Timur.com
Personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel olah TKP temuan mayat dalam kamar kos Jl Perintis Kemerdekaan 7, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (14/12/2023).  

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM — Polisi Makassar, masih menyelidiki penemuan mayat di sebuah kamar indekos di Jl Perintis Kemerdekaan VII, Tamalanrea, Kota Makassar.

Hingga Jumat (15/12/2023) sore, mayat masih berada di ruang otopsi RS Polri Bhayangkara, Jl Mappaouddang, sekitar 12 km dari kos.

Ia adalah mahasiswa semester akhir di program studi Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin, Makassar.

Polisi merilis identitas mayat dengan inisial BMZ, usia 22 tahun.

Namun, informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, si mahasiswa ini bernama Baso Muhammad Zulkifli.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswa di Indekos Perintis Kemerdekaan Makassar, Tetangga Cium Bau Busuk

Zul, sapaan di kosanya, tercatat mahasiswa angkatan 2019.

Almarhum sudah memasuki tahun keempat menyewa kamar kos di lantai tiga.

Kos itu dibayar tahunan oleh orangtuanya di kampung, Sulawesi Utara.

Zulkifli berasal dari Kabupaten Bolaang Mogondow Selatan, sekitar 231 km sebelah selatan Kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara.

Mayat Zul ditemukan melalui aroma bangkai dari kamarnya.

Saat ditemukan kali pertama, kondisi tergeletak di atas karpet.

Kacamata minus masih melekat di muka.

Sebelum ditemukan meninggal oleh tetangga kamarnya, Zul, sudah sepekan tak ‘berkeliaran” dan tak terlihat di kos.

Teman se-kos menanggap, Zul hanya berdiam diri di kamar.

“Zul itu, penghuni lama disini. Sejak semester awal, pendiam dan tertutup,” kata kerabat pemilik kos.

Pemilik kos, Imal Yakin, mengkonfirmasikan hal serupa.

“Kalau dari tetangga kamarnya, almarhum sudah tidak keluar kamar sekitar dua minggu", ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (15/12) .

Selain saksi dan penemu mayat, polisi sudah memintai keterangan Imal Yakin, pemilik kos.

Dugaan sementera, Zul sudah meninggal sejak awal pekan lalu.

Asumsi ini terkonfirmasi dari kondisi tubuh Zulkifli yang susah membengkak dan berbau bangkai.

Bahkan, dari cerita dan informasi sejumlah saksi, saat dievakuasi dari tempat tidurnya, mayatnya sudah ada belatung putih.

Kapolsek Tamalanrea Andi Alimuddin, Jumat (15/12/2023) siang mengkonfirmasikan, penemuan mayat dilaporkan pemilik dan tetangga kamar kos, Kamis (14/12/2023) malam.

“KIta masih selidiki, sejauh ini di mayat tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.”

Pihak pengelola kos di Tamalanrea, juga sudah mengabari pihak keluarga di Bolmon Selatan, Sulut.

Selama tujuh semester ngekos, Zul termasuk sosok pendiam, jarang bergaul sesama teman kos, dan termasuk pribasdi tertutu.

“Hanya senyum dan menyapa secukupnya. Mungkin karena teman kos lamanya sudah selesai dan pindah mi,” kata Imal.

Ilmal menyebut korban diketahui sudah tidak keluar kamar sejak dua minggu lalu.

Ilmal menyebut mayat korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan dikerumuni belatung dan mengeluarkan bau tak sedap.

Ilmal Yakin mengatakan penemuan mayat mahasiswa berinisial BMZ tersebut berawal dari laporan tetangga kamar korban yang mencium aroma tak sedap dan diduga berasal dari kamar korban.

"Awalnya kan ini ada penghuni baru, ini melapor katanya ada bau busuk jadi saya coba cek sekitarnya, saya coba cari-cari memang sumber baunya dari kamarnya ini almarhum", ungkapnya.

Sekitar pukul 21:00 Wita, selepas Isya, Ilmal dan sejumlah penghuni kos lantas mencoba mengecek kamar tersebut namun kondisi kamar terkunci dari dalam.

Sekitar pukul 22:00 WITA, Ilmal pun mencoba mendobrak paksa dan menemukan mayat BMZ dengan kondisi tergeletak di atas karpet serta masih mengenakan kacamata.

Mayat BMZ ditemukan dengan kondisi mengenaskan dikerumuni belatung dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved