Menyandang Status Juara Liga 1 PSM Makassar Enggan Dipermalukan dari Tim Malaysia Sabah FC

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mentalitas juara pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares di laga terakhir AFC Cup hadapi Sabah Fc di Stadion Likas, Kamis (14/12/2023) besok.

Mentalitas juara ini tercermin dari optimisme Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menantang wakil Malaysia, Sabah FC.

Dengan segala kekurangan yang dimiliki skuad PSM Makassar, Bernardo Tavares begitu optimis melawan Sang Badak.

Tidak ada kata menyerah keluar dari argumennya.

Justru keyakinan mendapatkan poin bagi PSM Makassar maupun untuk Indonesia.

Sabah Fc memang mempunyai level berbeda dengan tim lain di grup H.

Baca juga: PSM Makassar Sudah Gugur di AFC Cup, Bernardo Tavares Tetap Janjikan Kemenangan di Markas Sabah FC

Dari segi pemain, fasilitas, dan budget tampak perbedaan level itu.

Hal itu bukan hal serius.

Musim lalu, Tavares pernah mengalahkan tim asal Malaysia yang punya kualitas yang hampir sama dengan Sabah Fc.

Artinya tidak mustahil kemenangan diraih M Arfan cs.

“Musim terakhir di AFC Cup PSM Makassar mengalahkan tim dari Malaysia jadi itu bukan hal yang mustahil ini memang sulit tapi bukan hal yang mustahil,” katanya saat konferensi pers, Rabu (13/12/2023).

“Kami tahu peluang kami tidak terlalu besar namun kami tetap harus mencoba melakukan yang terbaik. Pemain yang akan bermain akan memberikan yang terbaik itulah yang harus kita lakukan,” jelasnya.

Pelatih asal Portugal itu sadar skuatnya tidak 100 persen.

Banyak pemain cedera dan tidak berangkat membela Juku Eja.

Namun ini bukan masalah serius.

Laskar Pinisi membawa nama besar PSM Makassar dan Indonesia di kancah Asia.

Tidak berlebihan jika, Tavares sedikit banyak memberikan dampak positif kepada asosiasi atau Liga 1 Indonesia.

Bahkan Tavares mengaku suatu kehormatan bisa membawa PSM Makassar pada level ini.

Dimana banyak pemain lain yang ingin berada di level Pasukan Ramang saat ini.

Laga terakhir besok, minimal pemain keluar dengan kepala tegak karena sudah berjuang di level Asia demi nama Indonesia.

“Saya pikir itu sebuah kehormatan berpartisipasi dan bermain di kompetisi internasional seperti ini. Kami harus memberikan gambaran terakhir ini dalam kualitas terbaik,” tegas Tavares.

“Kami harus merasakan ketika laga besok berakhir para pemain merasa telah memberikan yang terbaik,” sambungnya.

Memang akan sulit melawan Sang Badak di kandangnya sendiri.

Tavares percaya pemain yang akan diturunkan akan mengeluarkan segenap kemampuannya.

Pelatih 43 tahun itu akan memberikan kesempatan kepada pemain lain.

Selain itu, persiapan anak asuh Tavares juga kurang maksimal.

Namun itu bukan alasan Juku Eja harus kalah di laga pamungkas.

“Kami mempersiapkan semua laga untuk menang, saya pikir kami harus membuat rencana untuk menang inilah target kami,” pungkasnya.

Demi Poin untuk Indonesia

PSM Makassar sumbang 2,27 poin untuk peringkat Indonesia di AFC Cup.

PSM Makassar menyumbangkan poin tersebut karena berlaga di AFC Cup.

Setiap klub yang bermain di Asia Champions League (ACL) atau AFC Cup, pihak asosiasi otomatis mendapatkan poin.

Terlebih jika klub perwakilan itu menang, asosiasi mendapatkan poin tambahan.

Poin tersebut berdampak pada peringkat Indonesia di AFC Cup.

Salah satu keuntungan asosiasi ketika mempunyai perwakilan tim di kompetisi ACL atau AFC Cup.

Perhitungan poin yang didapatkan asosiasi yakni mulai dari tahap ketika klub menjalani playoff AFC atau ACL.

Tim yang masuk ke laga play off ACL mendapatkan 0,3 poin. Jika menang dapat 0,3 poin dan kalau imbang dapat 0,15 poin.

Tim yang masuk ke laga playoff AFC Cup mendapatkan 0,1 poin. Jika menang dapat 0,1 poin dan kalau imbang dapat 0,05 poin.

Babak penyisihan AFC Cup, tim yang menang dapat 0,89 poin, kalau imbang dapat 0,29.

Patut diperhatikan, Jika sebuah asosiasi yang memiliki lebih dari satu tim (di fase grup), rata-rata poin per tim digunakan untuk peringkat kompetisi klub.

Sejak playoff PSM Makassar sudah menyumbangkan poin kepada Indonesia.

total poin yang disumbangkan 2,27 hasil dari satu menang di laga playoff.

Kemudian dua menang dan satu imbang di fase grup.

Sumbangan poin Juku Eja untuk Indonesia bisa saja bertambah.

Karena masih ada satu laga di fase grup AFC Cup.

Jika menang lawan Sabah Fc, artinya Pasukan Ramang sumbangkan 2,96 poin, kalau seri 2,36 poin.

Indonesia di AFC Cup saat ini berada di peringkat 27.

Turun satu peringkat dari musim lalu.

Total poin Indonesia saat ini 14.089.(*)