Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Rapor 'Merah' Dua Pemain Asing PSM Makassar, Joao Pedro Kalah Bersaing dari Yance dan Yakob Sayuri

Assegaf Razak menyoroti penampilan Ze Paulo dan Joao Pedro laga PSM Makassar vs Bhayangkara di Liga 1.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
PSM
Aksi pemain PSM Makassar, Joao Pedro (kiri) dan Ze Paulo (kanan) di Stadion BJ Habibie. Pengamat sepakbola Assegaf Razak menyorot penampilan Ze Paulo dan Joao Pedro. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pemain asing Juku Eja Ze Paulo dan Joao Pedro masih minim kontribusi terhadap PSM Makassar.

Bernardo Tavares masih perlu melakukan evaluasi untuk mendongkrak permainan Ze Paulo dan Joao Pedro.

Kontribusi Ze Paulo dan Joao Pedro minim tak lepas kurangnya menit bermain.

Keduanya kalah bersaing dalam perebutan starting line up PSM Makassar.

Ze Paulo baru bermain 3 laga, 2 kali dari bangku cadangan dan sekali menjadi starting.

Baca juga: Alasan Kaesang Tolak Datangkan eks AC MIlan ke Persis Solo, Lebih Pilih eks Top Skorer PSM Makassar

Durasi bermainnya baru 111 menit.

Padahal, gelandang berpaspor Brazil itu diharapkan menjadi kreator serangan pasca PSM Makassar ditinggal Willem Jan Pluim. 

Namun laga PSM vs Bhayangkara FC, Jumat (8/12) malam, Ze Paulo justru bermain sebagai gelandang box to box.

Ia  kurang berani menguasai bola.

Begitu dapat bola, langsung diberikan lagi ke rekan setimnya lalu kemudian mencari ruang.

Tercatat hanya bukukan 27 passing selama 84 menit bermain. 

Secara keseluruhan statistik pemain nomor punggung 94 ini mengalirkan 60 operan, 47 operan sukses.

Lepaskan 2 tembakan dan 2 tembakan tepat sasaran.

Untuk assist maupun gol belum ada dicatatkan. 

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak, melihat Ze Paulo bukan seorang gelandang serang ketika melawan Bhayangkara FC.

Pemain berusia 29 tahun itu justru bermain ke belakang dan tak berani menguasai bola. 

“Ze Paulo terlalu bermain ke belakang. Jarang dia menyuplai bola ke striker,"ujarnya saat dihubungi melalui telepon Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Persib Saja Dilibas! Persik Kediri Beri Peringatan Keras ke PSM Makassar Jelang Duel Pekan 23 Liga 1

Ia berharap Ze Paulo bisa lebih mengelola bola dan bisa memanjakan striker.

Namun justru dua striker Adilson Silva dan Victor Mansaray sulit mendapat bola yang diinginkan.

Bola yang diberikan kepada mereka selalu sulit.

Sehingga mereka kurang maksimal untuk merobek gawang lawan.

Assegaf berharap, Ze Paulo bisa lebih berani menguasai bola.

Umpan-umpannya bisa memanjakan striker.

Bisa beradaptasi cepat dengan gaya permainan Laskar Pinisi.

“Saya tidak lihat (Ze Paulo) sebagai playmaker, apakah karena masih menyesuaikan dengan taktik PSM Makassar. Kalau pun begitu, mudah-mudahan bisa cepat adaptasi,” tutur eks Pelatih PSM Makassar ini. 

Sedangkan Joao Pedro bersama PSM Makassar di Liga 1 baru bermain 2 laga.

Pemain Timnas Timor Leste ini hanya dimainkan sebagai pemain pengganti di penghujung laga.

Tak ayal, menit bermainnya cuma 8 menit dan hanya catatkan 1 tembakan.

Joao Pedro kalah bersaing dengan penyerang sayap lokal.

Sang pelatih, Bernardo Tavares lebih mempercayakan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di sisi kanan dan kiri sayap penyerangan.

Selain itu, ada Dzaky Asraf dan Rizky Eka Pratama. 

Assegaf Razak menilai Joao Pedro ini menjadi alternatif ketika Yakob dan Yance absen.

Dia menyebut, si kembar Sayuri itu masih jadi tumpuan utama.

Solo run keduanya mampu membongkar pertahanan lawan.

“Mungkin Joao Pedro ini alternatif ketika pemain sayap (Yakob dan Yance ) tidak main. PSM Makassar butuh pemain sayap yang punya kecepatan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved