Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Desa Digital IM3

Era Baru Pemberdayaan UMKM ala Indosat Ooredoo Hutchison, Bikin Naik Kelas dengan Desa Digital

Desa Digital IM3 adalah program pemberdayaan pegiat UMKM dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Editor: Fahrizal Syam
Kolase Tribun Timur
Program Desa Digital IM3 di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (4/12/2023). Puluhan pegiat UMKM dilatih memanfaatkan digital untuk meningkatkan pemasaran produknya. 

Belum pernah ada pelatihan digital marketing di desa berjarak 5.1 kilometer utara Pattalassang, ibu kota Kabupaten Takalar, atau 36 km selatan Kota Makassar.

"Ini acara Desa Digital pertama di Takalar dari operator bersama media, semoga furniture, mebel dan hasil kerajinan warga di sini, bisa tembus pasar luar Sulawesi dan dunia," kata Lurah Manongkoki Muh Dahlan A Dg Naba, dalam sambutan seremoni pembukaan acara Desa Digital IM3, Sabtu (30/9/2023).

Begitu pun dengan Desa Bulu Cindea. Desa yang hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari pelabuhan PT Semen Tonasa, juga memiliki banyak pegiat UMKM potensial, seperti yang bergerak di bidang kuliner.

Strategic Marketing Manager Tribun Network Gemma Bagiaji menyebut, para pegiat UMKM di ketiga desa digital binaan IOH, sejatinya sudah mengenal dan tahu tentang platform digital marketing, atau e-commerce.

“Namun baru sebatas tahu, sebagian besar belum mampu memanfatkan untuk berjualan produk-produk UMKM mereka,” ujar Gemma yang datang langsung dari Jakarta untuk memberi pelatihan.

Menurut Gemma, digitalisasi adalah keniscayaan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Mengapa harus digitalisasi, karena pasarnya makin luas. Di Indonesia ada 213 juta pengguna internet, sebesar itu pasarnya di Indonesia yang bisa diraih pelaku UMKM desa," ujarnya.

"Semoga pelatihan kita bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan UMKM-nya, khususnya dalam pemasaran digital, tambahnya.

Steve Saerang menambahkan, akses terhadap manfaat digital, penting bagi pegiat UMKM di desa.

Dengan digital, komoditas yang mereka hasilkan dapat menjangkau pasar lebih luas, tak sekadar di desa itu saja.

“Pemasarannya tak akan kalah dengan di Jawa. Ibu-ibu dan bapak-bapak pegiat UMKM, membuat produk, lalu konten, jualan secara digital, dan akhirnya cuan, itu target kita,” ucapnya.

Kehadiran Desa Digital IM3 juga menjadi wujud pengembangan jaringan Indosat yang telah menjangkau lebih dari 90 persen populasi masyarakat di Sulawesi Selatan. 

Saat ini jumlah pemancar jaringan (sites) dan kapasitas internet di Sulawesi Selatan telah meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. 

Tak sebatas ilmu digital marketing, IOH juga mendorong masyarakat semakin digital dengan menyiapkan wifi corner di desa binaannya, seperti yang terdapat di Desa Bulu Cindea.

Sebuah pos ronda di desa, dipasangi wifi berkuota ratusan gigabyte, yang dapat diakses masyarakat secara gratis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved