Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bernardo Tavares 'Sedih' Banyak Pemain PSM Absen Lawan Bhayangkara Fc pada Laga Terakhir di Parepare

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares sedih banyak pemainnya absen lawan Bhayangkara Fc di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH) Parepare.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN TIMUR
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan pemain Reza Arya saat konferensi pers di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH), Kota Parepare, Kamis (7/12/2023)  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares sedih banyak pemainnya absen lawan Bhayangkara Fc di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH), Kota Parepare, Jumat (8/12/2023) besok.

Apalagi, ini pertandingan terakhir PSM Makassar di Kota Parepare.

Alasannya, stadion berkapasitas 8.000 penonton itu akan direnovasi.

Sehingga memaksa Pasukan Ramang harus musafir mencari markas sementara.

Kesedihan pelatih asal Portugal itu ditengarai absennya sejumlah pemain. 

Baca juga: PSM Makassar vs Bhayangkara Fc, Bernardo Tavares: Fokus 100 Persen!

Sejumlah pemain absennt gegara kartu kuning saat melawan Persib Bandung.

Hal itu dinilai tidak tepat dan merugikan Laskar Pinisi.

Selain itu, ada beberapa pemain lain masih cedera.

“Namun sayangnya itulah yang terjadi ada yang tidak bisa main karena akumulasi kartu, ada yang karena cedera, ada yang tidak bisa main karena kondisinya belum prima,” katanya saat konferensi pers, Kamis (7/12/2023).

“Dan ini hal-hal yang tidak normal yang harus kita hadapi, ini membuat saya sedih, seharusnya kita bisa lebih baik lagi,” sambung arsitek PSM itu.

Siapa saja yang absent?

Tiga Pasukan Ramang absen karena akumulasi kartu M Arfan, Safruddin Tahar, dan Ananda Raehan.

Kemudian Dzaky Asraf mengalami cedera.

Erwin Gutawa dalam masa pemulihan dari cedera.

Namun Erwin masih berpotensi dimainkan mengingat di dua laga sebelumnya saat lawan Hai Phong, Erwin dimasukkan.

Lanjut, kehilangan beberapa pemain artinya kesempatan bagi pemain lain yang jarang dimainkan.

Tavares akan memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk menutupi celah yang ditinggalkan oleh pemain yang absen.

Kesempatan ini harus dimanfaatkan betul oleh pemain.

Pelatih 43 tahun itu punya penilaian dalam memilih pemain.

Bahkan kepercayaan yang diberikan bisa menjadi batu loncatan untuk menembus skuat inti.

Seperti yang dicerminkan Daffa Salman yang berawal dari pemain pengganti.

Kemudian dipercaya sebagai skuat utama Pasukan Ramang.

“Oke, tentu dengan tidak bisanya tampil beberapa pemain tersebut akan menjadi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan performa mereka,” ujar pelatih asal Portugal itu.

“Dan tentu saja kita berharap pemain itu bisa kita andalkan di pertandingan ini,” tandas Tavares. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved