Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prodi Penjas FKIP Unimerz Gelar Outing Class di SMA Negeri 13 Makassar

Kegiatan outing class ini dikemas dalam bentuk sosialisasi tentang ‘Eksistensi Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Kebugaran Siswa’.

DOK UNIMERZ
Prodi Penjas FKIP Unimerz adakan kegiatan outing class dikemas dalam bentuk sosialisasi tentang ‘Eksistensi Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Kebugaran Siswa’, di SMA Negeri 13 Makassar, pada Selasa (5/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Megarezky (Unimerz) mengadakan kegiatan outing class dikemas dalam bentuk sosialisasi tentang ‘Eksistensi Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Kebugaran Siswa’, di SMA Negeri 13 Makassar, pada Selasa (5/12/2023).

Kegiatan ini merupakan tugas dari mata kuliah Pendidikan Sekolah Dasar (PKS) yang diampuh oleh Wahyu Munandar, M.Or. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari wali kelas yang sekaligus guru PJOK Awal, tampak beliau juga ikut serta dalam kegiatan sampai selesai.

Kegiatan diskusi berjalan sangat menarik karena banyak siswa yang mengajukann pertanyaan diantaranya tentang bagaimana solusi menjawab tantangan permainan tradisional yang semakin tergerus oleh gadget.

Hal ini langsung ditanggapi oleh pemateri yaitu Agus, Syahrul dan Zul yang merupakan mahasiswa Penjas Angkatan 2023 kelas B.

Bahwa para pelajar/siswa tidak boleh melupakan permainan-permainan tradisional diantaranya; enggo-enggo, dende-dende, longa-longga, asing-asing, benteng-bentengan, lompat tali/karet, boi-boi, cukke, dan lain-lain.

Permainan tradisional ini secara tidak langsung melatih kebugaran fisik anak apalagi dimainkan rutin setiap sore setelah pulang sekolah.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa permainan-permainan tradisional ini perlu mendapat ruang disetiap keseharian peserta didik apalagi kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh kegembiraan sehingga tak terasa dilakukan dalam waktu beberapa jam yang membuat komponen-komponen fisik (kekuatan, kecepatan, daya tahan, power, reaksi, koordinasi, kelentukan, kelincahan, dll) akan terlatih rutin setiap sore.

Wahyu Munandar selaku Dosen pengampuh Mata Kuliah juga menambahkan bahwa siswa/i SMA Negeri 13 Makassar tidak boleh menjadi generasi mager yang dalam istilah Kesehatan disebut hipokinetik yaitu kekurangan gerak yang dapat memicu munculnya berbagai macam penyakit seperti Diabetes Militus (DM), Hipertensi, obesitas, dll yang saat ini dapat menyerang bukan hanya orang tua tetapi anak muda.

Setelah kegiatan dilaksanakan kepala sekolah Hj. Nursyamsiah, S.Pd.,M.Pd menerima dengan resmi rombongan UNIMERZ di ruangannya.

Beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan sebagai salah satu bentuk menguatkan silaturahmi kedua Lembaga dan memberikan edukasi-edukasi posistif kepada peserta didik yang tidak lama lagi akan menjalani ujian semester.

“Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap semester dengan bentuk yang berbeda, salah satunya ialah melibatkan pihak Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan Kesehatan umum di SMA Negeri 13 Makassar atau membuat program seperti bimtek yang berorientasi pada peningkatan mental siswa yang dapat menekan kriminalitas dikalangan remaja ataupun bentuk kekerasan dalam kompetisi-kompetisi olahraga,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan mahasiswa membagikan beberapa bingkisan/hadiah yang merupakan reward kepada para siswa peserta diskusi karena telah berani menyampaikan pertanyaan dan mengemukakan gagasan dan ditutup dengan sesi foto bersama guru-guru, para siswa dan mahasiswa Unimerz di halaman sekolah dengan harapan para siswa SMA Negeri 13 Makassar kelak dapat melanjutkan Pendidikan di kampus Univiversitas Megarezky.(adv\reskyamaliah).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved