Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG Makassar

BMKG Makassar Warning Warga Sulsel Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribunews/tribunnetwork
ilustrasi cuaca - Ilustrasi cuaca ekstrem. Sulsel diprediksi hujan disertai angin kencang beberapa hari ke depan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Intensitas hujan ringan dan sedang tersebut diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan.

“Beberapa hari ke depan berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang di wilayah Sulawesi Selatan,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Dwi Lestari Sanur, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (2/12/2023).

Lebih lanjut, pihaknya memberikan peringatan potensi hujan disertai angin kencang.

Kondisi tersebut diprediksi terjadi pada rentang waktu siang hingga sore.

“Namun perlu diwaspadai dengan adanya potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di waktu siang hingga sore hari,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kronologi Kapal Motor (KM) Reski tenggelam di perairan Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/12/2023) sore.

KM Reski bergerak dari Pulau Paje'nekang menuju Pelabuhan Biringkassi, Pangkep, pukul 13.25 Wita.

KM Reski dinahkodai atau dikemudikan guru asal Pulau Paje'nekang, Latif (40), memuat 15 orang penumpang.

"Saat kapal KM Reski melewati Pulau Balang Caddi, tiba-tiba hujan datang disertai angin kencang dan ombak besar," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel dalam keterangan tertulis.

KM Reski pun oleng ke kiri.

Begitu juga pengemudi tidak bisa mengendalikan lantaran kapal sudah dihantam ombak disertai angin kencang.

Penumpang yang ada di atas kapal jatuh ke laut.

Kapal KM Reski tenggelam ke dasar laut.

Saat kejadian, ada dua kapal penyebrangan yang dekat lokasi tenggelamnya KM Reski.

Dua kapal penyebrangan langsung menolong korban.

Selanjutnya korban dievakuasi di Pulau Balang Lompo dan dibawa ke Puskesmas Pulau Balang Lompo.

Dua penumpang bernama Hasmira dan Mariana kata Mexianus ikut tenggelam bersama kapal lantaran tidak bisa berenang.

"Korban terseret arus dan pada saat ditolong. Dua korban meninggal dunia," kata Mexianus.(*)
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved