Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemadaman Listrik

Buntut Pemadaman Listrik, Mahasiswa dan Pelaku UMKM Makassar Lakukan Aksi Protes ke PLN

Aksi ini dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban PLN atas serangkaian pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah di Makassar

|
Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com/Agung
ilustrasi. Gardu Induk PLN 

TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan mahasiswa bersama pelaku Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar aksi protes di depan Kantor PLN Sulselbar di Jalan Hertasning, Makassar, pada Senin (27/11/2023).

Aksi ini dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban PLN atas serangkaian pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah di Makassar.

Para demonstran, dalam aksi tersebut, membakar ban serta meneriakkan yel-yel protes sambil membawa spanduk yang memuat tuntutan kepada PLN.

Dwiky, selaku jendral lapangan Jaringan Aktivis Milenial Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa protes ini dilakukan sebagai respons terhadap dampak merugikan yang ditimbulkan oleh pemadaman listrik bagi masyarakat.

"Pemadaman listrik ini sangat merugikan masyarakat luas, terutama para pengusaha ikan yang membutuhkan listrik untuk keperluan oksigen ikan bibitnya," ujar Dwiky.

Herman, salah satu pengusaha ikan bibit yang turut dalam aksi protes, menyampaikan kerugian yang dialaminya akibat pemadaman listrik.

"Ikan bibit saya, sebanyak 5.000 ekor, mati karena kekurangan oksigen akibat pemadaman listrik," ungkap Herman, yang menaksir kerugian mencapai Rp15 juta.

Perwakilan PLN Sulselbar yang bertemu dengan para demonstran menjelaskan bahwa pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan pada sistem kelistrikan.

"Kami sedang berupaya memperbaiki gangguan tersebut," kata perwakilan PLN.

Para demonstran mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh PLN.

Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulsel, Sultra, dan Sulbar (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa meskipun telah turun hujan dalam beberapa hari terakhir, pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) belum sepenuhnya pulih.

Andy menambahkan bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA.

Dia juga menegaskan upaya penambahan pembangkit listrik dan optimalisasi sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Dia memohon maaf atas manajemen beban yang dilakukan dan meminta masyarakat untuk sementara waktu mengurangi pemakaian listrik sekitar 30 persen selama pemulihan sistem kelistrikan.

"Kami berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan listrik sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved