Serba serbi Hari Guru Nasional 2023
Kisah Syahyuni Syahir, Guru SMP di Kahayya Lalui Jalan Berkabut Sejauh 70 Kilometer Demi Mengajar
Syahyuni Syahir guru sekaligus sebagai Kepala Sekolah UPT SPF SMPN Satap 13 Bulukumba yang berada di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang...
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBULUKUMBA.COM, KINDANG - Tak semua guru di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mendapat tempat mengajar yang mudah dijangkau.
Ada yang melintasi perjalanan pergi pulang rumah ke sekolah dengan jarak belasan meter hingga puluhan kilometer.
Bahkan ada yang melintasi lereng gunung hingga menyebrangi laut demi mencerdaskan anak bangsa.
Seperti yang dialami seorang guru bernama Syahyuni Syahir.
Ia guru sekaligus sebagai Kepala Sekolah UPT SPF SMPN Satap 13 Bulukumba yang berada di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang.
Dari rumahnya ke sekolah ia tempuh 35 kilometer.
Atau menempuh perjalanan pulang pergi 70 kilometer per hari.
Baca juga: Viral di Hari Guru, Lukas Kolo Guru di NTT 10 Tahun Mengajar Tanpa Digaji, Kini Nyambi Jual Hewan
Syahyuni Syahir tinggal di kota Bulukumba.
Sedanglan sekolahnya berada di Desa Kahayya.
Desa yang berada di kaki Gunung Lompobattang.
Mengajar di pedalaman jauh beda dengan mengajar di perkotaan.
Selain jarak tempuh dan medan sulit, ia juga harus memahami adat istiadat di kampung setempat.
"Kalau musim hujan, setiap hari saya disambut kabut dan cuaca dingin, kadang saya menggigil di atas motor di jalan terjal dan licin," ungkap Syahyuni Syahir, Sabtu (25/11/2023).
Namun semangat Syahyuni tidak pernah kendor.
Ia harus menjadi guru teladan di hadapan siswanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.