Proposal Pembangunan Masjid
Fakta Pembangunan Masjid Rp12 M di Pekalongan, Siapa Edarkan Proposal?
Dalam proposal, masjid akan dibangun di Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Viral proposal pembangunan masjid membutuhkan anggaran Rp12 M.
Dalam proposal, masjid akan dibangun di Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Bahan dibutuhkan dalam pembangunan masjid berupa batu bata merah harga satuannya mencapai Rp 800 ribu per batu bata merah, genteng perbiji harga satuannya mencapai Rp 1,2 juta.
Lalu besi per rit harga satuannya Rp 1,4 juta.
Uniknya lagi, pembangunan masjid hanya melibatkan satu tukang dengan ongkos hanya Rp 220 ribu.
Total rencana anggaran biaya belanja untuk pembangunan masjid mencapai Rp 12 miliar lebih.
Seperti diakun Instagram @beritapekalongan1 ada empat foto unggahanya.
Foto pertama terkait screenshot yang ada di Twitter.
Di dalam surat tersebut juga di tandatangani H Marzuki selaku ketua.
Surat ini juga diketahui atas nama Kepala Desa, Camat Wonopringgo atas nama Sugeng dan Panitia H Siwanto.
Semuanya dibubuhi tanda tangan dan stempel desa, camat dan stempel panitia pembangunan masjid.
Dalam surat proposal tersebut, selain tertulis berapa anggaran yang fantastis, ada juga keganjalan dalam penulisan nama tempat.
Yaitu pembangunan masjid 'NURUL HUDA' yang berlokasi di desa cetak kidul RT. III RW VI Kec, Rowokembu Kab. Wonopringgo. Kab. Pekalongan.
Dari hasil pantauan, nama Kabupaten Wonopringgo sendiri tidak ada di Jawa Tengah.
Demikian juga nama Kecamatan Rowokembu, di Kabupaten Pekalongan, tidak ada.
| Empat Fakta Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Rp12 M, Kades Sebut Penipuan |
|
|---|
| Kades Jetak Kidul Murka! Minta Warga Laporkan ke Polisi Pembuat Proposal Pembangunan Masjid Rp12 M |
|
|---|
| Penjelasan Camat dan Kades Soal Proposal Pembangunan Masjid Rp12 M, Biaya Tukang Rp220 Ribu |
|
|---|
| Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Rp12 M, Harga Batu Bata Rp800 Ribu / Biji |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.