Ganjar Pranowo ke Palopo
Datu Luwu Titip Pembentukan Provinsi Luwu Raya ke Ganjar Pranowo
Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau, tak hadir di Istana Datu Luwu saat Ganjar Pranowo berkunjung ke Palopo, Sabtu (25/11/2023).
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,PALOPO - Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau, tak hadir di Istana Datu Luwu saat Ganjar Pranowo berkunjung ke Palopo, Sabtu (25/11/2023).
Andi Maradang Mackulau hanya menitipkan pesan kepada Ganjar Pranowo.
Pesan Ganjar Pranowo disampaikan Andi Syaifuddin Kaddiraja.
Ia merupakan anggota Masyarakat Adat Nusantara.
Kehadiran Ganjar menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi Kedatuan Luwu.
Andi Maradang Mackulau menyampaikan bahwa di Istana Kedatuan Luwu ini, Megawati Soekarnoputri mendapatkan gelar tertinggi.
Gelar itu memiliki arti bahwa tidak ada yang lebih tinggi dibanding Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, Megawati Soekarno Putri masih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, di Istana Kedatuan Luwu ini juga Puan Maharani mendapat gelar perempuan yang selalu mencintai kedamaian.
Istana kedatuan Luwu ini juga jadi saksi Ir. Soekarno berjanji.
Dalam janjinya, ia akan menjadikan Luwu daerah Istimewa seperti Aceh dan Yogyakarta, namun hal itu tidak terlaksana.
"Harapan kami kepada Ganjar Pranowo, jika nantinya terpilih menjadi Presiden, agar Luwu Raya ini bisa menjadi Provinsi Luwu Raya" pesan Datu Luwu disambut tepukan tangan oleh tamu yang hadir.
Datu Luwu juga berharap Ganjar Pranowo bisa hadir lagi di Istana Kedatuan Luwu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.