Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Transfer Ditutup 28 November, PSM Makassar Tak Perlu Tambah Pemain Lagi

Empat pemain tipikal menyerang direkrut PSM Makassar. Pemain asal Timor Leste, Joao Pedro lebih dulu direkrut untuk mengisi kuota  pemain asing ASEAN.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ansar
Official PSM Makassar
Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes saat duel bola udara dengan pemain Persikabo 1973 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Kamis (23/11/2023) malam. PSM Makassar menang dengan skor 3-1 atas Persikabo 1973. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bursa transfer paruh musim 2023-2024 dimanfaatkan PSM Makassar menambal kekuatan tim. Sang pelatih, Bernardo Tavares memperkuat daya gedornya. 

Empat pemain tipikal menyerang direkrut PSM Makassar. Pemain asal Timor Leste, Joao Pedro lebih dulu direkrut untuk mengisi kuota  pemain asing ASEAN. 

Dia menggantikan Kike Linares. Kehadiran pemain 26 tahun itu menambah agresivitas serangan dari sektor sayap. 

Victor Mansaray jadi rekrutan kedua. Eks Timnas  Amerika Serikat U-20 ini menggantikan peran Everton Nascimento di ujung tombak serangan. 

Lalu didatangkan Ze Paulo sebagai pengatur serangan pasca kehilangan Willem Jan Pluim ke Borneo Samarinda FC. 

Terakhir ada nama  striker lokal, Amir Hamzah menjadi amunisi baru di lini depan. 

Bernardo Tavares masih punya waktu untuk merekrut pemain incaran di bursa transfer paruh musim. 

Sebab, jendela transfer akan ditutup 28 November mendatang.

Namun, melihat komposisi PSM Makassar telah dihuni 31 pemain, juru taktik 43 tahun ini seperti tidak akan menambah  skuadnya. 

Kedalaman skuad yang dimiliki saat ini dinilai sudah sangat mumpuni  mengarungi sisa per-
tandingan musim 2023-2024.

Apalagi, pemain yang ada dalam tim saat ini bisa bermain dua hingga tiga posisi.

Sekretaris Jenderal The Macz Man, Mustafa menyebut, materi pemain dimiliki PSM Makassar sekarang ini sudah sangat kuat.

Menurut dia, dalam mendatangkan pemain adalah kualitas dimiliki, bukan jumlahnya. 

“Kita lihat mutunya, bukan soal berapa yang direkrut,” katanya saat dihubungi melalui telepon  Kamis (23/11/2023). 

Dia pun berharap, rekrutan anyar PSM Makassar ini bisa berkontribusi bagi tim. Bisa mendongkrak posisi Pasukan Ramang ke  papan atas klasemen. 

“Semoga striker didatangkan bisa memaksimalkan peluang untuk jadi gol. Lalu gelandang bisa manjakan lini depan,” ucapnya.

Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar mengatakan, perekrutan pemain  tentu untuk memperbaiki  posisi di klasemen. 

Mengingat persaingan di kasta  tertinggi sepakbola Indonesia sangatlah ketat.

“Dalam mencari pemain yang terbaik pastinya mengacu dari kondisi tim,” katanya. 

Olehnya itu, jangan sampai membuat kesalahan dalam mendatangkan pemain. Sebab, kerugian besar akan ditimbulkan. 

“Sudah banyak dana keluar, jadi mendatangkan pemain benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan,” ujar pelatih yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.

Sulthan Zaky Pelapis Yuran

PSM Makassar belum mendapatkan sosok tepat sebagai pelapis Yuran Fernandes di lini belakang. 

Keberadaan pemain asal Tanjung Verde itu memang sangat vital. Ketenangan, kemampuan membaca permainan dan build up menjadikannya bek komplet saat ini.

Tak ayal, Laskar Pinisi sangat bergantung dengan Yuran Fernandes. Ketika pemain berusia 29 tahu itu absen, jantung pertahanan mudah sekali ditembus. 

Ditambah terlihat tidak ada koordinasi. Hal  ini sudah beberapa kali terlihat.

Olehnya itu, Bernardo Tavares sebagai juru taktik harus mencari pemain yang bisa menjadi pelapis Yuran Fernandes. Sosok yang bisa dipoles oleh Bernardo Tavares adalah Sulthan Zaky. 

Sulthan Zaky memang belum pernah debut bersama Pasukan Ramang di ajang resmi.

Bek berusia 17 tahun itu banyak menghabiskan waktu bersama Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Dunia.

Jika melihat kemampuannya, Sulthan  Zaky layak diberi kesempatan bermain.  Pengalaman selama di Timnas tentu jadi bekal baginya. 

Apalagi, postur badan yang tinggi membuatnya bisa memenangi duel bola udara.

Ditambah lagi ketenangan  dan kemampuan build up serangan. 

Ayah Sulthan Zaky, Asri Razak berpesan  kepada putranya untuk menjaga attitude  dan mental bermain.

Menurutnya, dua hal  itu menjadi poin penting yang harus dijaga  sebagai pemain muda. 

Selain itu, jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih.  Belajar dan terus berkembang.

“Makanya saya selalu sampaikan ke  Zaky yang paling utama attitude di luar  dan di dalam lapangan. Kedua mental bertanding, kalau bukan mental baja selesai,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved